LINTAS ALAM 2009 MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA

Banyuasin-Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang ke-81, Badan Pemuda & Olahraga Sumsel mengadakan kegiatan lintas alam yang dihadiri berbagai unsur kepemudaan seperti, KNPI, TAGANA, MAPALA, PRAMUKA, Pelajar SMA/SMK serta unsur lainnya. kegiatan yang dilaksanakan tanggal 26 oktober 2009 dilapangan Satuan Batalyon Infanteri 200/Raider Kab. Banyuasin ini dibuka resmi oleh gubernur Sumsel yang diwakili oleh Luri Elza Alex, SH., LLM. Dalam hali ni beliau berpesan agar para pemuda tetap bersatu karena pemuda adalah aset bangsa dan merupakan tonggak majunya suatu bangsa dalam mencapai pembangunan yang lebih baik, khususnya pembangunan di sumsel.

Rute yang dilalui berjarak 8 Km yang terdapat di wilayah Satuan Batalyon Infanteri 200/Raider memiliki berbagai halau rintang dari setiap masing-masing pos, seperti panjat tali, rawa-rawa serta berbagai kubangan lumpur dimana kami semua harus extra kerja keras dan hati-hati agar kegiatan ini dapat tercapai dengan baik.

Walaupun kegiatan yang meguras keringat dan tenaga, tapi banyak manfaat yang didapat seperti pengalaman fisik, pengenalan lapangan pun sangat bermanfaat dimana ini sangat penting bagi TAGANA khususnya.
Baca Selengkapnya..

KEBAKARAN MENGHANGUSKAN RUMAH DISUNGKI

PALEMBANG-Setelah beberapa saat gempa mengguncang PADANG, kali ini Kebakaran terjadi kawasan Sungki Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang, yang terjadi pada Pkl. 18.00 wib, hari ini. Hingga saat ini data sementara yang kami terima dari Posko TAGANA Sekitar 140-an unit rumah dan 740 Jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal karena hangus dilalap sijago merah. Musibah kebakaran ini terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk, Jl Kemas Rindo, Kelurahan Ogan Baru, Simpang Sungki, Kertapati. Tetapi tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya saja belum dipastikani asal titik api.

sempitnya ruas jalan menuju lokasi kebakaran tersebut ditambah hilir mudik warga sekitar dan warga yang ingin melihat, cukup menyulitkan mobil PBK untuk memadamkan kobaran api. Petugas PBK sendiri mengerahkan 20 unit mobil, dan dibantu pihak TAGANA yang kebetulan saat itu sedang bertugas sebagai team steaward pada pertandingan bola di Stadion Jakabaring. Bersama warga, TAGANA berusaha membantu memperlancar proses pemadaman api oleh PBK.

Sementara data yang kami himpun dari lokasi kejadian, Jumlah korban kebakaran di RT 30 sebanyak 30 KK sedangkan RT 58 sebanyak 60 KK.

Cukup lama api berkobar, akhirnya api berhasil dipadamkan. Namun sampai saat ini warga masih bingung dan panik atas musibah ini. Sambil menunggu proses tanggap darurat, sementara warga masih menggungsi di masjid, rumah kerabat, kantor lurah dan tenda-tenda sementara. Sedangkan petugas TAGANA yang berada dilokasi terus membantu warga dalam menyediakan tempat penampungan sementara sambil mendata jumlah kerugian.

Pasca kebakaran yang terjadi kemarin yang menghanguskan ratusan rumah di Kelurahan Oganbaru, Kertapati, Rabu (30/9), Bantuan untuk korban hingga hari ini, Kamis (1/10) terus mengalir dari berbagai komponen masyarakat. Sebelumnya pemerintah kota yang diwakili Bpk. H. Romi Herton (Wawako Palembang) memberikan bantuan 1000 nasi bungkus dan selanjutnya 2000 nasi bungkus untuk proses tanggap darurat pertama.

Bantuan juga diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel kepada korban yang diberikan langsung oleh Bpk. H. Eddy Yusuf (Wagub Sumsel) didampingi Hj. Ratnawati (Kadinsos Prov. Sumsel) dan H. MS. Sumarwan (Panglima TAGANA Prov.sumsel dan juga menjabat sebagai kabid Banjamsos Dinsos Sumsel). Sejumlah bantuan yang diberikan antara lain antara lain paket perlengkapan keluarga, selimut, kain sarung, baju kaos, Mie instan dan sebanyak 1000 Kg beras serta bantuan berupa paket makanan tambahan bayi dan perlengkapan bayi lainnya.

Pantauan di Posko Terpadu Kebakaran Sungki, sampai saat ini tampak pihak panitia sibuk menerima bantuan dari berbagai komponen masyarakat. Bantuan tersebut terus mengalir, seperti dari instansi swasta, pemerintah maupun bantuan yang diberikan langsung oleh warga.

Untuk membantu proses tanggap darurat, Dinas Sosial Prov. Sumsel dan kota Palembang menurunkan sejumlah personel TAGANA yang dibagi dalam beberapa tim Dapur Umum. (ajp)

sumber terkait taganaprovsumsel.blogspot.com

Baca Selengkapnya..

GEMPA MENGUCANG PADANG

PADANG-Beberapa waktu yang lalu Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang mengguncang Pariaman, Sumatra Barat, terjadi pada Rabu (30/9) Pkl. 17.16 WIB di sekitar 57 km arah Barat Daya PARIAMAN-SUMBAR (0.84 LS - 99.65 BT ) pada kedalaman 71 Km. Gempa dirasakan dengan kekuatan VI-VII MMI di Padang; IV MMI di Sibolga dan Gunung Sitoli; III-IV MMI di Bengkulu, Bukit Tinggi, Tapanuli Selatan, Muko-Muko dan Liwa; II-III MMI di Duri - Riau dan Pekan Baru sedangkan di Jakarta tercatat sebesar II MMI. Selain itu juga dirasakan di Singapura, dan Malaysia. Dari data yang kami dapat di BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun warga harus terus berhati-hati.

Namun sesaat setelah gempa terjadi, Pasific Tsunami Warning Centre memperingatkan potensi tsunami bisa terjadi menyusul terjadinya gempa. Peringatan ini ditujukan kepada seluruh area pesisir Laut Hindia. Ada empat negara di yang diperingatkan, yakni Indonesia, India, Thailand, dan Malaysia.

Gempa dengan skala ricther 7,6 itu memang tergolong tinggi dan membuat warga kota Padang mengalami kepanikan, mereka berhamburan keluar rumah. Sebagai pembanding gempa di Tasikmalaya yang terjadi 4 September 2009, sekitar 7,3 skala ricther. Gempa kali ini berkaitan dengan tumbukan antara lempeng Samudra Hindia dengan Asia di Pantai Barat Sumatera.

Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut cukup parah, sejumlah rumah warga ambruk bahkan gedung perkantoran dan mengalami retak-retak. Sejumlah kerusakan juga terjadi pada jaringan telepon kabel, hingga saat ini jaringan telpon kabel masih terputus. Humas Telkom membenarkan hal tersebut, dan mereka berupaya sesegera mungkin memulihkan jaringan tersebut agar komunikasi tetap berjalan lancar. Namun beberapa warga tetap bisa berkomunikasi dengan memanfaatkan jaringan lain yang tidak mengalami kerusakan.

Menyusul dampak gempa tersebut, sejumlah kebakaran juga terjadi di Padang. Gambaran umum tentang dampak gempa di Padang belum diketahui, termasuk kondisi di kawasan pemukiman sepanjang bibir Pantai Padang.

Sejumlah info yang kami pantauan dari TVOne, hingga saat ini berdasarkan laporan sementara korban jiwa akibat gempa di Padang mencapai 75 orang meninggal. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, usai memimpin rapat kabinet terbatas bersama sejumlah meteri di rumah dinasnya di Jakarta. Sementara itu ribuan orang lainya masih terjebak di reruntuhan bangunan dan masih banyak lagi jumlah korban luka. Karena kondisi yang gelap dan hujan deras, membuat evakuasi sulit dilakukan.

Sementara ini sejumlah tim medis sudah diberangkatkan dari Medan dan Palembang. tidak hanya itu tenda dan rumah sakit darurat untuk merawat korban gempa sudah didirikan di sejumlah lapangan.

sumber terkait taganaprovsumsel.blogspot.com
Baca Selengkapnya..

GEMPA DI TASIKMALAYA

Gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang berpusat 142 km Barat Daya Tasikmalaya, Jawa Barat dengan kedalaman 30 km terjadi pada Selasa (2/9) pada pukul 14.55 WIB. Dan sempat terjadi gempa susulan pada pukul 15.15 yang berkekuatan 5.1 SR, pada lokasi 138 KM Barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan kedalaman 38 Km. Tidak hanya itu guncangan gempa yang cukup kuat sempat dirasakan juga di beberapa tempat seperti Cianjur, Garut, Sukabumi, Bandung, Tegal, Jakarta bahkan Bali. Pihak BMKG sempat memberikan peringatan gempa tersebut berpotensi tsunami dan menghimbau warga agar agar waspada terhadap gempa susulan.

Intensitas dampak gempa yang membuat panik warga serta kerusakan yang terjadi diTasikmalaya cukup parah, sejumlah rumah warga hancur bahkan ada yang rata dengan tanah. Namun tidak halnya di Tasikmalaya Kawasan Jakarta pun sempat di panik dan terjadi dibeberapa titik seperti pemukiman warga, Kawasan Perkantoran, Rumah sakit, Pusat pembelanjaan bahkan Istana Kepresidenan serta kantor pemerintahan lainnya yang dibuat panik.

Sampai saat ini data jumlah korban yang diakibatkan oleh gempa masih belum lengkap, karena sejumlah warga masih berusaha mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan. Namun dari beberapa info yang kami dapatkan dari sejumlah media, yaitu :


TASIKMALAYA
4 korban meninggal dunia dan beberapa korban luka berat dan luka ringan dan 500 orang mengungsi. Sejumlah rumah mengalami kerusakan yang rusak berat sebanyak 33 unit dan aliran listrik padam serta jaringan komunikasi terputus.

CIANJUR
Laporan sementara 10 korban meninggal dunia dan sebagian besar bangunan bertingkat mengalami retak cukup besar di beberapa bagian serta beberapa buah kaca jendela pecah saat gempa terjadi. Sementara itu, sedikitnya puluhan rumah di Kampung Ciwalen, Desa Ciwalen, Kecamatan Warung Kondang, mengalami rusak parah. Kerusakan sebagian besar terjadi pada bagian atap rumah yang jatuh diguncang gempa. Sedangkan retakan-retakan pada dinding banyak terdapat di rumah milik warga itu. Sebagian besar genteng rumah warga hancur berjatuhan. Diperkirakan mencapai 38 rumah lebih mengalami rusak berat akibat gempa,"

GARUT
sementara digarut gempa mengakibatkan 4 unit rumah penduduk roboh

SUKABUMI
Di Sukabumi dilaporkan, beberapa rumah mengalami keretakan yang cukup serius. Kondisi ini membuat arus lalu lintas di Jl Ahmad Yani langsung macet total. Gempa juga terasa di Tegal, Jawa Tengah. Masyarakat sempat panik dan keluar gedung untuk menyelamatkan diri karena kerasnya guncangan. Selain dirasakan di Tegal, gempa juga dirasakan di semua di Pantura, termasuk Semarang.

BALI
Data BMKG Wilayah III Denpasar, intensitas gempa di Bali termasuk dalam skala II Modified Mercally Intensity (MMI). menurut Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Endro Tjahjono "Getaran gempa itu dirasakan seperti halnya ketika ada truk yang melintas di depan kita. Dan, sejauh ini memang tidak ada laporan adanya kerusakan"

Namun Gempa terasa beberapa lama, khususnya di gedung-gedung bertingkat. Sejumlah warga maupun karyawan yang bekerja di lantai dua terkejut. Lampu-lampu gantung bergoyang untuk beberapa saat.

"Dan sampai saat ini kami masih terus mengikuti perkembangan tentang gempa Tasikmalaya. serta lebih meningkatkan kewaspadaan."
Baca Selengkapnya..

LEDAKAN BOM MEGA KUNINGAN


Jakarta - Jum'at pagi (17/7/09) pukul 07:50 Jakarta dikejutkan dengan terjadinya ledakan bom di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Tepatnya di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton. Peristiwa ini mengingatkan kita kembali pada ledakan di JW Marriot, pada tahun 2003 lalu.

Ledakan yang terjadi di dua tempat ini, yaitu Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton dalam waktu yang tidak berselang lama, sekitar tiga menit. Bahkan ledakan terdengar hingga radius lima kilometer. Akibat ledakan tersebut, Hotel Ritz Carlton mengalami rusak parah di lantai II dan lantai III. Sedangkan di Hotel JW Marriot ledakan mengakibatkan ruangan lobi hotel yang banyak disinggahi oleh warga negara asing itu mengalami rusak paling parah.

Menurut informasi yang didapat, terdapat korban akibat ledakan tersebut. Korban telah dievakuasi ke rumah sakit. Beberapa orang yang terluka segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat dengan berbagai macam transportasi yang ada. Ledakan ini juga memicu kemacetan di seputaran Mega Kuningan yang merupakan salah satu kawasan terpadat di Jakarta di awal jam kerja hari ini. Sebagian besar korban yang masuk ke RS MMC akibat luka-luka seperti luka bakar dan berdarah akibat serpihan kaca akibat ledakan itu. Korban ledakan ini tidak hanya dilarikan ke RS MMC, namun juga dilarikan ke RS Medistra.

Ditemui dari tempat kejadian, tampak pihak kepolisian sibuk melakukan penyelidikan perihal ledakan tersebut. Hingga saat ini informasi yang didapat bahwa ledakan tersebut terjadi karena Bom yang memiliki tingkat ledakan yang tinggi. Dengan terjadinya ledakan tersebut, sangat terbuka kemungkinan pelaku ledakan bom tidak terlepas dari jaringan teroris yang masih ada di Indonesia. Hal ini pula tidak terlepas dari temuan jaringan teroris di Plumpang, Lampung, Palembang, dan Cilacap, Namun itu semuanya harus menunggu pemeriksaan dan penelitian dari pihak kepolisian.

Hasil pendataan sementara petugas kepolisian, hingga saat ini korban ledakan bom di hotel JW Mariot dan Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta mencapai 50 orang terdiri dari WNI & WNA. Sembilan orang diantaranya meninggal dunia. Korban meninggal salah satunya adalah Direktur Utama PT Holcim Indonesia, Timothy D Mackay. Sedangkan korban luka-luka yang lain masih mendapat perawatan yang intensif.

Namun masih belum dapat dipastikan jumlah korban ledakan yang akurat karena masih menunggu penyelidikan dan data-data dari pihak terkait.


Sedangkan Hotel Ritz Carlton sendiri sebenarnya menurut rencana akan menjadi tempat menginap Manchester United saat bertandang ke Indonesia pada hari Minggu yang akan datang.
Baca Selengkapnya..

PEMANTAPAN DAPUR UMUM LAPANGAN 2009

Sunday, 12 July 2009

PALEMBANG – Perwakilan dari 15 Kabupaten Kota Se-Sumsel Mengikuti Pemantapan Dapur Umum Lapangan (Dumlap) Tahun 2009, peserta yang ikut terdiri dari unsur TAGANA dan dari perwakilan Dinas Sosial masing-masing kabupaten/kota. Acara yang diselengarakan oleh Dinas Sosial Prov. Sumsel dalam hal ini oleh Bidang Bantuan Sosial bertujuan untuk mendidik serta memberikan bekal pengetahuan mengenai Manajemen Dapur Umum Lapangan pada saat terjadi bencana.

Dalam Pengertiannya, Dapur Umum Lapangan diselenggarakan untuk menyediakan/menyiapkan dan mendistribusikan makanan kepada korban bencana dalam waktu yang cepat dan tepat. hal ini sesuai dengan Kepres RI no.28/1979 tentang Bakornas PBA dan Kepres RI no.43/1990 tentang Bakornas PBP. Landasan yang diambil dalam kegiatan Dapur umum lapangan yaitu Disaster Handbook LORCS, Buku pedoman penanggulangan korban bencana serta Buku Pedoman Dapur Umum Lapangan.

Kegiatan yang diadakan selama beberapa hari ini, dibuka secara resmi pada tanggal 10 Juni 2009 oleh Dra. Hj. Ratna selaku Kepala Dinas Sosial Prov. Sumsel. Selanjutnya kegiatan ini diisi dengan beberapa materi mengenai manajemen dapur umum lapangan, materi mengenai menu dan gizi dapur umum lapangan pada saat terjadi bencana serta praktek langsung dapur umum lapangan dan beberapa kegiatan kesamaptaan.

Tidak hanya itu, kegiatan ini dimeriahkan dengan penyalaan api unggun dan beberapa aksi teaterikal serta hiburan dari tiap peserta. Kegiatan ini juga ditutup secara resmi oleh
Kabid Banjamsos Dinsos Sumsel Drs. MS. Sumarwan. MSi
Baca Selengkapnya..

SEMARAK HUT KOTA PALEMBANG

Saturday, 20 June 2009

PALEMBANG – Grup musik pop papan atas, Naff menemukan vokalis baru saat tampil dalam ajang pesta rakyat, penutupan rangkaian HUT Kota Palembang ke-1326, tadi malam. Vokalis Naff Rusnaedi (Ady) duet bareng Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT.“Jika nanti kusanding dirimu, miliki aku dengan segala kelemahanku”. Sepenggal bait dari lagu berjudul Akhirnya Kumenemukanmu milik Naff itu kompak dinyanyikan oleh Ady bareng Eddy. “Kapan-kapan buat album bareng Naff ya, Pak,” ujar Ady usai berduet disambut tepuk tangan masyarakat Palembang.
Tidak hanya Naff, pesta rakyat juga menghadirkan artis Ibu Kota lainya. Usai ta
mpilan Aji Selection Band dari Palembang, membuka acara sejak 19.30 WIB, artis Dini Aditama menghibur penonton dengan tiga lagu berturut-turut. Mengenakan baju merah menyala, Dini membawa lagu Ku Tak Bisa (Slank), Cari Jodoh (Wali) serta Bojo Loro. Selanjutnya, pedangdut Nita Thalia langsung menggoyang penonton lewat lagu berjudul, Terajana dan Wonder Women.

Acara hiburan berlanjut dengan tiga lagu sekaligus bareng Yasinta dan Purnamasari. Kucing Garong, Jangan Pernah Selingkuh, dan Ketahuan dengan goyangan yang lebih hot. Usai Nita, Band Naff digawangi Ady (vokal), Ade (gitar), Dedi (gitar), Adeu (bass), serta Hilal (drum) masuk ke panggung dan menghentak masyarakat Palembang dengan lagu Bila Ku Jatuh Cinta. Diteruskan dengan dua lagu, Di Satu Bintang dan Tak Seindah Cinta yang Semestinya. Masuk ke lagu keempat, Akhirnya Kumenemukanmu, Ady berjalan ke panggung utama meminta bernyanyi bareng Eddy Santana.

Bak gayung bersambut, orang nomor satu di Palembang ini menyumbangkan suaranya.
Sempat mendendangkan lagu Kau Masih Kekasihku, masuk ke lagu Bila Aku Pulang, secara tiba-tiba pesta kembang api pun dimulai. Sembari Ady melompat di atas panggung diiringi teriakan wong kito, 1.000 kembang api beragam warna menghiasi langit Palembang selama tiga menit. “Jumlah kembang api memang 1.000. Tapi, dari satu kembang api bisa berisi 25, 50 bahkan 100 ledakan. Total ledakan di udara bisa mencapai 3.000. Minimal 50 meter di udara baru bisa meledak,” beber Joni dari PT No Limit, penyedia kembang api. Usai pesta kembang api, Naff kembali menghibur masyarakat Palembang. Empat lagu dia lantunkan. Terendap Lara, Kaulah Hidup dan Matiku ditutup dengan lagu pamungkas Bila Nanti Kau Miliku. “Ini semua merupakan lagu hits Naff, ditampilkan dari versi akustik. Albumnya sudah kita luncurkan satu bulan lalu, Live Accoustic Senandung Hati dan Jiwa,” beber Ady sebelum pertunjukan. Wali Kota Palembang, Ir Eddy Santana Putra MT, saat sambutan bersama Wawako Palembang H Romi Herton SH MH, mengajak warga agar berlaku tertib dan damai selama hiburan rakyat dan pesta kembang api berlangsung. “Tetap jaga kebersihan Kota Palembang. Juga tingkatkan kondisi lingkungan agar terus hijau.”

Selain itu, Eddy juga mengajak warga untuk terus mendukung Kota Palembang menjadi kota internasional dengan dimulainya Visit Musi 2008. “Sudah banyak kemajuan Kota Palembang, Jembatan Ampera yang dipenuhi lampu yang menawan, bandar udara bertaraf internasional dan banyak lagi, mari kita jaga bersama sebagai kebanggaan wong kito.” (doc.sumeks)

Baca Selengkapnya..

Happy Birthday's Pak Marwan


Walaupun agak sedikit telat ! setidaknya tidak mengurangi rasa hormat dan bahagia kepada Bapak Sumarwan yang berulang tahun

Puisi Untukmu.........

Rentang waktu terkadang membuat kita lupa

bahwa kita semakin dewasa

Rentang waktu terkadang membuat kita lupa

bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa

Rentang waktu terkadang membuat kita sadar

bahwa kita hanya manusia yang tak punya apa-apa

selain jasad yang tak berguna

Rentang waktu terkadang membuat kita sadar

bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa

melainkan hati yang ada di dalam dada dan amal jasad yang lata


Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda

tergantung dalam keadaan apa kita berada

Namun Tuhan telah berkata,

“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.

Sekular barat berkata,

“Waktu adalah dollar di dalam kantung”

Namun Hasan Al-Bana berkata,

“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.


Waktu…..

Alam terus menari dalam simfoninya

Waktu…..

Umur manusia didikte olehnya

Waktu….. setiap detaknya

memakukan kita di persimpangan jalan

jalan Tuhan atau jalan setan


Rentang waktu…..

semoga tak melalaikan kita

tuk terus berjalan di jalan-Nya



Baca Selengkapnya..

BANJIR BANTUAN PASCA KEBAKARAN 5 ULU

Thursday, 11 June 09

PALEMBANG, Pasca kebakaran Lr. Keramat yang lalu sejumlah bantuan mengalir dari tiap instansi pemerintah, swasta maupun bantuan dari pribadi warga yang merasa ikut terpanggil untuk mengurangi duka yang melanda korban kebakaran. Minggu yang lalu
Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, memberikan bantuan kepada korban kebakaran, "Kami memberikan bantuan sembako bagi para korban kebakaran di empat RT di Kelurahan 5 Ulu ini," kata Alex Noerdin pula. Menurut Gubernur Alex Noerdin, pada musim kemarau akhir-akhir ini memang warga kota itu harus berhati-hati apalagi dengan api rokok terutama di kampung yang banyak terdapat rumah tua dan rumah kayu, karena sedikit saja lengah membuangnya bisa menimbulkan kebakaran. Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga menjanjikan kepada para korban kebakaran ini, menjadi prioritas dalam peruntukan pemilik seribu rumah murah yang disediakan di Jakabaring.

Selain itu juga Pemerintah kota melalui Walikota Palembang, Bpk. Ir. H. Eddy Santana Putra, MT meyerahkan bantuan kepada perwakilan korban kebakaran.
Bantuan tersebut berupa uang tunai Rp 1 juta/ KK dan beras 2.550 kilogram serta makan nasi bungkus selama dua hari yang sampai saat ini jumlah korban kebakaran tersebut terdata 176 KK, 687 jiwa. Dalam sambutannya Eddy Santana menyatakaan keeprihatinannya atas musibah kebakaran tersebut. Eddy menghimbau warga tetap sabar dan tawakal menerima cobaan ini. Eddy Santana juga menghimbau kepada masyarakat untuk waspada bahaya kebakaran apalagi di musim panas sekarang. "Kalau ada kebakaran warga setempat harus segera dibantu untuk memadamkannya secepat mungkin sebelum petugas Dinas Penyelamatan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran tiba di lokasi," ujar Eddy Santana.

Guna membantu korban kebakaran tersebut, telah diturunkan pula sebanyak 50 orang Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang berasal dari Dinas Kesejahteraan Sosial Sumsel dan Kota Palembang. Pantauan dari lokasi kebakaran, TAGANA membantu korban dengan mendirikan Posko Korban Kebakaran serta Posko Dapur Umum. Hal ini diupayakan untuk membantu korban yang belum mempunyai tempat tinggal, serta dengan dengan adanya Dapur Umum ini akan memudah pendistribusian bantuan makanan kepada korban.

Selain itu juga bantuan yang diberikan melalui Dinas Kesejahteraan Sosial Sumsel kepada korban kebakaran, antara lain paket perlengkapan keluarga, selimut, kain sarung, baju kaos, dan sebanyak 3,5 ton beras serta bantuan berupa paket makanan tambahan bayi dan perlengkapan bayi lainnya, kata Drs. MS. Sumarwan. MSi,
Kabid Banjamsos Dinsos Sumsel.

Pantauan di Posko kebakaran kawasan Kelurahan 5 Ulu Palembang, sampai saat ini, tampak pihak panitia sibuk menerima bantuan untuk disalurkan kepada para korban kebakaran yang mengakibatkan 687 jiwa warga kehilangan tempat tinggal. Bantuan tersebut terus mengalir, seperti dari PKK kota Palembang, PMI Prov. Sumsel, serta beberapa instansi swasta lainnya yang ikut membantu.

Di sisi lain, Direktur Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial (Depsos) RI, Drs Moch Helmi didampingi stafnya, tadi (11/06), meninjau langsung korban kebakaran 5 Ulu. Kunjungan tersebut didampingi Kepala Dinsos Sumsel Dra Hj Ratnawati, Kabid Banjamsos Dinsos Sumsel Drs. MS. Sumarwan. MSi dan jajarannya.

“Ini bukan bencana alam, tapi bencana sosial karena kebakaran ini disebabkan karena ulah manusia. Karena jumlah rumah yang lebih dari 50 unit, maka menjadi kewajiban Depsos untuk ikut membantu,” ungkap Helmi, kepada wartawan.


Ia mengungkapkan, ada rencana rumah para korban kebakaran tersebut dibangun dengan tiang beton. Ini karena letak pemukimannya di pinggiran sungai. Namun, hal itu masih akan dikaji lebih lanjut sesuai dengan kondisi di lapangan.
Nilai bantuan material bangunan untuk rumah setiap kepala keluarga (KK) besarnya antara Rp5 hingga Rp15 juta. Bantuan tersebut tidak didasarkan pada besar kecilnya rumah yang terbakar, namun pada jumlah rumah.

Bantuan itu sendiri, menurut Helmi, sifatnya stimulan. Artinya, pemprov bisa memberikan tambahan bantuan jika masih ada kekurangan yang dirasakan para korban. “Artinya, bisa sharing juga dari provinsi,”
Baca Selengkapnya..

PULUHAN RUMAH DI KELURAHAN 5 ULU TERBAKAR

Saturday, 07 June 09

PALEMBANG - Kebakaran kembali terjadi di permukiman warga Kota Palembang, Sumatera Selatan di Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Minggu dini hari(7/6), yang menghanguskan sampai sekitar 71 rmh, 12 bedeng, 176 KK, 615 jiwa. Informasi dari lokasi kebakaran menyebutkan, api diketahui mulai menjalar dari salah satu rumah bedeng warga setempat sekitar pukul 02.00 Minggu dini hari. Api terus membesar dan merembet dengan membakar rumah warga di sekitarnya sehingga sebanyak sekitar 90 unit rumah menjadi hangus.

Petugas pemadam kebakaran Kota Palembang yang datang berupaya memadamkan api, baru sekitar pukul 05.00 Minggu subuh api berhasil dipadamkan. Kendati menghanguskan sampai 90-an rumah warga termasuk bedeng, tetapi dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini. Belum diperoleh informasi penyebab pasti kebakaran itu serta nilai kerugian materialnya. tetapi warga menduga kebakaran disebabkan oleh lilin karena beberapa jam sebelum kejadian listrik di lokasi tersebut padam.
(doc.kompas)

Dari tempat kejadian, Tim Tagana yang sudah berada dilokasi langsung melaporkan Kebakaran tersebut kepada anggota yang lain. Hal ini dilakukan untuk cepat mengkoordinasikan dan memberikan pertolongan pertama Tanggap Darurat kepada korban.

Baca Selengkapnya..

ARAK-ARAK ADIPURA

Saturday, 06 June 09

PALEMBANG
- Wali Kota (Wako) Palembang H Eddy Santana Putra MT membuka sedikit “bocoran” sesaat sebelum menerima piala Adipura kali ketiga dari Presiden Susilo Bambang Yoedhoyono (SBY) di Istana Negara, Jumat (5/6) lalu. Orang nomor satu di metropolis ini mengaku sebetulnya Kota Palembang berada di peringkat pertama dengan nilai tertinggi untuk kategori kota metropolis di atas Jakarta Pusat yang akhirnya justru ditempatkan di peringkat pertama.“Saat melewati pintu metal detector sebelum masuk ke Istana, saya dibisiki salah seorang staf Kementerian Lingkungan Hidup. Katanya saya nanti duduk di kursi nomor urut 14, seharusnya di kursi ke-13, yang akhirnya ditempati Jakarta Pusat sebagai peraih nilai tertinggi,” ungkap Eddy saat ditemui di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), kemarin (6/6).Ditambah Eddy, dirinya dipercaya mendampingi Menteri Lingkungan Hidup saat jumpa pers dengan media mewakili penerima Adipura usai penyerahan dari Presiden SBY. Sementara itu, acara arak-arakan piala Adipura dan plakat penghargaan hutan kota terbaik dengan mengelilingi sejumlah ruas jalan protokol di metropolis dilepas oleh Wakil Wali Kota (Wawako) H Romi Herton. Acara ini diikuti sejumlah pejabat di antaranya Kadis PU Bina Marga Ir Kira Tarigan, Kadin DKP H Zulfikri Simin, dan Kadiknas H Hatta Wazol serta beberapa pejabat tingkat kecamatan, organisasi kepemudaan, TAGANA, PBK, Sat Pol PP, Dinas Kebersihan dan Pemakaman, pemangku adat serta masih banyak lagi yang ikut menyemarakan arak-arakan tersebut.

Arak dilepas Bpk. H. Romi Herton di pelataran Kantor Walikota Palembang dengan rute melalui Jl Merdeka-Jl Tasik menuju ke Jl Kapten Rivai, Jl Angkatan 45, Demang Lebar Daun.
Lalu, ke Jl Basuki Rahmat, terus ke Sako Kenten, keluar Jl A Rozak dan masuk ke Jl RE Martadinata, Pasar Lemabang, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Veteran, Jl Sudirman masuk Jembatan Ampera, serta menyempatkan diri beristirahat di Masjid Al-Fathul Akbar, simpang Jakabaring.
Setelah itu, konvoi berlanjut ke arah ke Plaju, langsung ke Kertapati hingga ke tugu perbatasan Palembang-Ogan Ilir, lalu berputar kembali ke arah Keramasan Musi II, Jl Jl Parameswara, Bukit, Simpang Bukit, Jl Merdeka, hingga berakhir di plaza BKB.

doc.sumeks

Baca Selengkapnya..

POSKO KEBAKARAN HUTAN DIBUKA

PALEMBANG – Dinas Kehutanan (Dishut) Sumatera Selatan (Sumsel) membentuk posko kebakaran hutan dan lahan.Posko berugas memantau titik api (hotspot). Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebakaran Hutan dan Lahan Dishut Sumsel Achmad Taufik mengatakan,masalah kebakaran hutan dan lahan sudah menjadi agenda tahunan terutama memasuki musim kemarau. Menurut dia, ancaman kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya menjadi fokus perhatian Dishut Sumsel.

Sehingga diperlukan posko pelayanan terpadu mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Achmad menhelaskan, posko ini berfungsi memantau perkembangan hotspot dan penyebarannya di tiap daerah kabupaten/ kota di wilayah Sumsel. Sehingga diketahui daerah mana saja yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Posko kebakaran hutan dan lahan telah dibuka sejak 1 Juni lalu.Aktivitas posko bekerjasama dengan instansi terkait yakni, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, dan Posko Kebakaran Hutan dan lahan milik swasta,” ujar Taufik saat ditemui Seputar Indonesia usai pembukaan posko kebakaran hutan dan lahan,kemarin.

Selain adanya posko kebakaran hutan dan lahan,Taufik menjelaskan, pihaknya juga menyediakan peralatan penanganan kebakaran hutan dan lahan.Seperti, satu unit mobil tangki berisi air dan satu unit mobil berisi peralatan pemadaman kebakaran. “Kita inventarisir segala peralatan yang dibutuhkan untuk antisipasi keadaan darurat jika terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Sehingga segala peralatan yang dibutuhkan, seperti mobil dan alat-alat pemadam lainnya telah siap (stand by),”jelasnya. Lebih lanjut kata Taufik, perkembangan hotspot di Sumsel untuk saat ini masih dalam batas normal. Artinya, berdasarkan prediksi BMG kondisi kemarau tahun ini tidak terlalu ekstrim.Sebab di musim kemarau saat ini saja masih hujan masih turun.

Sebab permasalahan yang ada akibatnya bisa memunculkan kabut asap sehingga memengaruhi kesehatan dan memberikan dampak negatif bagi negara tetangga luar negeri. Terpisah,Kepala Stasiun BMG dan Klimatologi Kenten M Irdham mengatakan, pihaknya memandang positif adanya pendirian posko kebakaran hutan dan lahan sebab tercipta koordinasi yang baik antara kedua instansi dalam memberikan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Tak hanya itu,lanjut dia,posko ini juga bisa memberikan informasi yang baik kepada masyarakat terkait permasalahan cuaca yang diberikan BMG dan adanya informasi perkembangan hotspot selama musim kemarau terjadi.

doc.sindo
Baca Selengkapnya..

GUBERNUR TINJAU DEMPO


PAGAR ALAM – Untuk mengetahui langsung aktivitas Gunung Api Dempo, Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH rencananya hari ini (3/6) sekitar pukul 08.00 WIB akan berkunjung ke pos pengamatan gunung di Dusun Dempo Makmur Kecamatan Pagaralam Utara. Wako Pagaralam Drs H Djazuli Kuris MM didampingi Kabag Humas dan Protokol Satarman SE, dalam kunker gubernur akan didampingi Asisten Pemerintahan, Kadis Perhubungan dan Kominfo, Kadis Sosial, Kadis PU, Kepala Biro Otonomi dan Kerjasama, Kepala Biro dan Humas, Kasat Pol PP dan pejabat lainnya.

Kunker ini terkait peningkatan status Dempo dari level I atau aktip normal menjadi level II waspada. ‘’Kita sendiri sudah melakukan langkah antisipasi, seperti menyiapkan lokasi evakuasi, menyiagakan kendaraan operasional, pendataan daerah yang dekat dengan lereng gunung api, dan menutup jalur pendakian serta langkah antisipasi lainnya.
Sesuai laporan pos dempo, terjadi peningkatan aktivitas Dempo dengan terjadinya letusan yang menyemburkan hujan abu dan kepulan asap.

doc.sumeks

Baca Selengkapnya..

GUNUNG DEMPO MELETUS

PAGAR ALAM - Bukan bermaksud menakut-nakuti warga Pagaralam dan sekitarnya namun Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo Slamet punya prediksi kuat tentang aktivitas gunung berapi itu. Jika gempa tremor berkekuatan 15 milimeter terus terjadi ditunjang gempa tektonik dan vulkanik maka kemungkinan besar gunung api itu akan meletus.

Pasalnya, sejak terjadinya letusan freatik, Kamis (21/5) pukul 15.59 dengan amplitude 49 yang berlangsung selama 300 detik hingga, Senin (25/5) terus terjadi gempa tremor. Bahkan kekuatan gempa tremor itu mencapai 16 milimeter. Slamet mengaku bingung membaca aktivitas Gunung Dempo dalam beberapa hari terakhir ini. Gempa tremor yang terus menerus tidak diiringi gempa vulkanik dan tektonik.

Hanya pada 23 Mei terjadi 1 kali gempa tektonik jauh, 1 kali vulkanik A dan B ditambah 1 kali embusan. Setelah itu gempa tremor. Dengan demikian membuat pihaknya terus meningkatkan pantauan dan berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi Bandung. Slamet mengimbau kepada masyarakat termasuk para pendaki agar tidak melakukan aktivitas yang berdekatan langsung dengan puncak Dempo. Sebab, saat ini aktivitas Gunung Api Dempo terus terjadi sehingga bukan tidak mungkin akan terjadi hal-hal lain yang kemudian dapat membahayakan pendaki.

Ditambahkan Mulyadi, saat ini kondisi alat seismik yang terpasang di puncak Dempo dalam kondisi baik karena masih mengirim sinyal ke seismograf. Meskipun sempat tertutup belerang akibat letusan freatik, lanjut Mulyadi, jika hujan alat tersebut akan kembali bersih. Risikonya alat itu bisa berkarat.

Kaban Kesbang Linmas dan Penanggulangan Bencana Alam Pemkot Pagaralam, H Hamlian Masir SH yang dihubungi terpisah mengungkapkan, untuk saat ini semua sudah disiagakan bila kemungkinan terjadi bencana alam tidak terduga. Termasuk kemungkinan Gunung Dempo meletus. Pintu masuk ke puncak Dempo juga semakin diperketat agar para pendaki yang ingin naik ke puncak tidak mendaki. “Kami dalam kondisi siaga. Kami juga sudah menyiapkan Sarkorlak pengendalian bencana. Mulai dari kelurahan hingga tingkat kota. Siapa pun dilarang keras mendaki. Kami khawatir gunung akan meletus. Sebab sebelum mengeluarkan abu Gunung Dempo sempat menyemburkan api warna merah,”ungkapnya.

Sejarah letusan Gunung Dempo tercatat sejak tahun 1818 dan hingga kini telah terjadi sebanyak 20 kejadian letusan. Letusan terakhir terjadi pada 26 September 2006, frekuensi letusan tidak teratur, periode istirahat dan periode letusannya tidak tetap. Jangka waktu terpendek istirahatnya satu tahun sedangkan periode terpanjangnya 26 tahun.

Karakter letusan gunung itu berupa letusan freatik yang berlangsung tiba-tiba dalam waktu singkat. Sifat letusan Dempo selalu mengeluarkan lumpur belerang, piroklastik halus dan air dari danau kawah yang cukup membahayakan bagi daerah sekitarnya. Dampak bahaya letusannya umumnya bersifat lokal dan tersebar di sekitar pusat letusan.

doc. sripo

Baca Selengkapnya..

SILAHTURAHMI PANGLIMA TAGANA


Kembalinya sang Panglima TAGANA Ke-Sumsel

Palembang
-Menanti Sang Panglima ! Setelah sekian lama menunggu kedatangan sang Panglima TAGANA dalam rangka Pembukaan Rapat Kerja Penanggulangan Bencana Wilayah Barat. Akhirnya rasa rindu kepada Bpk. Drs. Andi Hanindito, M.Si tertumpah setelah Bpk. Andi melambaikan tangan kepada seluruh anggota TAGANA yang hadir.

Ditemui di Griya Agung kemarin (27 mei 2009) Bpk. Wakil Gubernur Sumsel, Bpk. Eddy Yusuf menyambut dengan ramah kedatangan Bpk. Andi beserta rombongan . Tepak sirih yang sebagai adat Sumatera Selatan pun tercicipi oleh Bpk. Andi, hal ini sebagai ungkapan selamat datang kepada para tamu yang hadir.

Dalam malam ramah tamah ini ini Bpk. Eddy Yusuf dan Bpk. Andi sekaligus meresmikan peluncuran Perdana Majalah TAGANA NEWS serta pemberian santunan kepada keluarga salah satu anggota tagana Kabupaten Muara Enim yang meninggal dunia.

Akhir acara Bpk. Andi mendendangkan lagu dengan semangat dan penuh keceriaan mengajak para tamu untuk ikut bernyanyi bersamanya. Selain itu Bpk. Eddy Yusuf pun ikut mendendangkan lagu kesukaanya diikuti para tamu undangan. Baca Selengkapnya..

Apa Itu FKMD ?

Tagana Salah Satu Pengurus FKMD (Forum Kewaspadaan Masyarakat Dini) Tingkat Kecamatan

Palembang-Mengingat pentingnya kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial. Maka Pemerintah Kota Palembang dalam hal ini mengelurakan SK Nomor 440 Tahun 2009 mengenai Pembentukan Forum Kewaspadaan Masyarakat Dini Tingkat Kecamatan Dalam Kota Palembang Periode 2009-2014. hal ini bertujuan untuk menghimpun informasi mengenai potensi ancaman keamanan, gejala peristiwa bencana dalam rangka pencegahan secara dini.

Keanggotaan FKMD terdiri dari wakil ormas, perguruan tinggi, lembaga pendidikan lain, tokoh masyarakat, adat, agama, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Dan Salah satunya TAGANA ditunjuk sebagai Pengurus FKMD ditingkat kecamatan masing-masing. Kepengurusannya ini dilantik di gedung serba guna Sat.Pol PP Palembang pada tanggal 27 Mei 2009 kemarin.

TAGANA sangat mempunyai peran dalam hal ini, karena anggota TAGANA yang berada di wilayah kecamatannya masing-masing harus berperan aktif dalam membantu mengantisipasi terjadinya bencana. Tiap anggota harus bekerjasama menjaring, menampung dan mengumpulkan data dan informasi mengenai gejala awal potensi bencana ditingkat kecamatan.
Baca Selengkapnya..

PESAWAT HERCULES C-130 JATUH DI MADUN

Kecelakaan pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 milik TNI AU yang terjadi di Desa Geplak, Karas, Megetan, Jawa Timur, Rabu (20/5) pagi ini, diawali dengan copotnya salah satu sayap pesawat. Kesaksian ini diungkapkan Agus Yulianto, warga Desa Geplak yang sempat melihat proses sebelum jatuhnya pesawat sekitar pukul 06.00 pagi. Menurut Agus, sejak sekitar dua kilometer arah utara dari lokasi kecelakaan, pesawat sudah terlihat oleng. “Ada yang berjatuhan, seperti mur dan baut dari pesawat itu. Juga ada asap dari bagian pesawat itu,” kata Agus. “Terus sekitar 500 meter sebelum pesawat jatuh, salah satu sayap copot. Pesawat makin menukik dan akhirnya jatuh menimpa dua rumah.

Di lapangan, warga sekitar masih memadati lokasi kecelakaan. Belum diperoleh informasi resmi mengenai jumlah korban yang tewas dalam musibah ini. Namun, sejak pagi tadi, petugas dari TNI AU, Polwil Madiun, dan Polres Magetan bergantian mengambil janazah dari lokasi kejadian. Informasi sementara dari RS Iswahyudi, dari 70 korban yang dilarikan ke rumah sakit, 57 di antaranya dipastikan tewas. Adapun dari dua rumah yang tertimpa pesawat, ada satu korban yang dipastikan tewas. Kedua rumah itu dihuni sembilan orang, dalam kondisi kedelapan lainnya belum diketahui nasibnya.

Selain itu, juga tidak ditemukan kartu identitas sehingga menyulitkan petugas untuk mengidentifikasi korban. Petugas hanya mengandalkan pakaian atau asesoris yang dipakai korban tewas sebagai acuan untuk mengidentifikasi. Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr Soedono, Madiun dr Dodo Anondo MPH mengatakan dari 15 korban yang selamat, 11 orang di antaranya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Madiun. Sedangkan empat lainnya dirawat di RS TNI AU Lanud Iswahyudi. “Ada lima korban, di antaranya mengalami luka di bagian kepala dan gegar otak, bahkan ada yang perlu menjalani CT-Scan,” katanya.

Ke-11 korban yang dirawat di RSUD dr Soedono, Madiun adalah Mayor Lekahena (41) co-pilot dirawat di ruang ICU, Ny Mia (30) dioperasi di ruang ROD, Umi Kusuma (25) dioperasi di ruang IPI (instalasi perawatan intensif), Mr X (40) dirawat di ruang ICU, Jeri (3) dioperasi di ruang IPI, Prada Purwanto (24) asal Sewon Bantul, Yogyakarta dirawat di ruang ROD. Selain itu, Angga (balita) dirawat di ICU, Warsito (35) asal Sukoharjo, Jateng yang dirawat di ruang ROD, Sulasmin (30) penduduk yang rumahnya tertimpa pesawat dirawat di ruang ROD, Serka Susanto (33) asal Ngawi, Jatim dirawat di ruang ROD, serta Mayor Dedi Fahrudin. “Empat korban selamat lainnya yang dirawat di RS TNI AU Lanud Iswahyudi yakni Serka Agus Juwarsa, Serka M Saputra, Serma Rudi, dan Anggun (2),” katanya. Angga yang mengalami gegar otak terlihat siuman dan menangis sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu. “Kasihan anak itu, ibunya tewas dan dua kakaknya juga tewas. Sedangkan ayahnya tugas di luar Jawa,” kata salah seorang perawat di rumah sakit itu.

Hingga Rabu malam penyebab jatuhnya pesawat Hercules itu belum diketahui. “Penyebabnya belum diketahui, karena masih diselidiki TNI AU,” kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suwarno SIP MSc setelah menengok 11 korban selamat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Madiun. Ia mengatakan rute penerbangan yang sudah rutin itu dari Halim Perdanakusumah (Jakarta), Lanud Iswahyudi (Magetan), Lanud Hasanuddin (Makassar), dan berakhir di Lanud Biak (Papua). “Penerbangan rutin itu dilakukan untuk patroli dan cek udara dengan mengikutsertakan sejumlah anggota TNI AU, keluarga warga sipil yang kembali ke lokasi temnpat tugas yakni Malang, Madiun, Makassar dan Biak,” katanya.

Namun, kata dia, pesawat Hercules yang jatuh di persawahan di Magetan itu tidak sedang dalam posisi untuk melakukan pendaratan. Sementara itu, Wakil Presiden M Jusuf Kalla di Jakarta mengatakan jatuhnya pesawat angkut jenis Hercules C130 milik TNI AU ini terjadi akibat tidak adanya anggaran yang cukup untuk pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Indonesia.

“Itu akibat tidak diberikan porsi yang cukup untuk alutsista kita. Alutsista yang dimiliki TNI-AU sebagaian besar sudah tua usianya, dan dibeli ketika zaman (alm) Jenderal M Jusuf. Karena itu ke depan anggaran alutsista harus segera dipenuhi,” katanya. Apalagi, kata wapres, untuk pesawat angkut jenis Hercules tidak hanya digunakan untuk perang, tetapi juga untuk tugas-tugas kemanusian pada masa damai. Senada dengan itu, anggota Komisi I (bidang pertahanan dan luar negeri) DPR RI Yuddy Chrisnandi mengatakan jatuhnya pesawat Hercules TNI AU di Desa Geplak, Magetan tersebut merupakan konsekuensi penggunaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sudah tua.

“Kita prihatin. Jatuhnya pesawat Hercules adalah musibah yang apabila dirunut sebagai konsekuensi penggunaan alutsista udara yang sudah berumur tua, serta ketidakcukupan biaya perawatan.” katanya. Tiga hal yang menjadi faktor penyebab jatuhnya Hercules C-103 karena umur alutsista tua, minimnya anggaran perawatan dan adanya kemungkinan suku cadang pesawat yang dikanibal.

Baca Selengkapnya..

Semangat Tagana



untuk menjamin kualitas video, silahkan klik Play, tunggu proses Buffering. ARE YOU READY !!!

klik Disini untuk Download Adobe Flash Player 10 Baca Selengkapnya..

HUT Provinsi Sumsel

HUT Provinsi Sumsel Ke 63 tahun 2009 dimeriahkan sejumlah acara dan lomba. salah satunya jalan sehat yang diikuti seluruh unsur, meliputi sekolah negeri/swasta, universitas, instansi pemerintah, serta unsur organisasi kepemudaan. Acara yang diadakaan di halaman Kantor Gubernur SumSel pada Minggu, 10 mei 2009 sangat meriah.

Tak ketinggalan tagana yang diundang sebagai
peserta jalan santai ikut memeriahkan hut pov. sumsel ini. sejumlah hadiah yang ditawarkan menambah semangat dan kemeriahan acara.

HAPPY BIRTDAY'S SUMSEL


Baca Selengkapnya..

SiJago Merah Kembali Mangamuk

ImagePALEMBANG – Si jago merah kembali mengamuk di permukiman padat penduduk di Jl Masa Jaya, RT 28/02, Kecamatan SU II, Palembang, Minggu sekitar pukul 17.00 WIB. walaupun ditengah hujan deras 2 unit rumah dan bedeng bertingkat 16 pintu, ludes terbakar berikut isinya. Bahkan salah seorang penghuni rumah, juga terluka bakar hingga terpaksa dilarikan ke IGD RS Muhammadiyah Palembang. Dalam upaya memadamkan api, sempat terjadi insiden keributan kecil antara warga dan petugas PBK Kota Palembang. Ketegangan itu akhirnya bisa diredam, setelah polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun menurut salah seorang warga, dia mengatakan penyebab kebakaran tersebut diduga berawal dari insiden meledaknya mobil sedan Toyota Starlet bernopol BG 295 LP milik Erda. Mobil itu diparkirkan di depan rumah, dan sedang diperbaiki. “Tiba-tiba saja mobil Erda meledak, apinya langsung menyambar rumah dan menjalar juga ke bedeng milik Pak Ali, ketua RT 28,”. Untuk jumlah kerugian, belum bisa ditaksir atas peristiwa tersebut. Namun yang pasti, tak kurang dari sekitar 50 mahasiswa yang indekos di bedeng milik Ali, dipastikan kehilangan tempat tinggal dan barang-barangnya.

Api sendiri baru berhasil dipadamkan, satu jam setelah kejadian berkat disirami warga dengan peralatan seadanya dan kedatangan sedikitnya 10 unit mobil PBK Kota Palembang. Setelah api berhasil dipadamkan anggota Tagana mengumpulkan data-data kejadian untuk dilaporkan kepada Dinas Sosial Kota Palembang, yang selanjutnya akan meneruskan untuk memberikan bantuan sesuai jumlah data yang ada. Baca Selengkapnya..

Pelatihan Tagana 2006

Atraksi para peserta pelatihan TAGANA Di Sumsel Thn. 2006


Baca Selengkapnya..

Pemantapan Tagana Sumsel 2009


PALEMBANG- Hari ini 21 april 2009 aula asrama haji beda dari biasanya, halaman dipenuhi anggota berbaju coklat dan biru. Tamu-tamu penting pun satu persatu mulai berdatangan dan tampak mobil Rescue, mobil dapur umum, truck pengangkut, SeaBoat, Tenda Family & Pleton beserta alat-alat yang mendukung misi penanggulangan bencana berjejer rapi disamping aula. Tim yang bertugaspun bersiap untuk menyambut Bpk. Eddy Yusuf (Wagub Sumsel) yang dalam hal ini akan membuka secara resmi pelatihan pemantapan Tagana Sumsel 2009 serta pemberian secara simbolis uang insentif dan asuransi jiwa kepada anggota Tagana yang aktif sebanyak kurang lebih 800 anggota Se-kabupaten kota di Sumsel serta pemakaian simbolis baju Tim Koordinasi Tagana dan pemberian bantuan kepada Tim pendamping Korban Tindak Kekerasan.

Ditemui dlm acara, insentif inipun diberikan setiap triwulan, "kata Kadinsos Prov. Sumsel" Ibu Hj, Ratnawati,

Baca Selengkapnya..

Kebakaran Sekip Bendung

ImagePALEMBANG – Si jago merah, kembali mengamuk. Kali ini meludeskan 3 rumah plus 3 bedeng di kawasan Jl Rawa Bendung, RT 23, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II, Senin (20/4) sekitar pukul 12.20 WIB. Bangunan tempat tinggal yang terbakar itu masing-masing milik Rohima, Muhit Nirwani, Budiman Usman, dan Rohaman. Asap hitam yang mengepul tinggi disertai kobaran api, tak pelak membuat panik warga setempat. Apalagi ditambah hembusan angin kencang, tambah membuat panik warga yang rata-rata rumahnya terbuat dari kayu. Dengan peralatan seadanya warga bahu-membahu berusaha memadamkan api dari air di sungai, sembari menanti kedatangan petugas PBK Kota Palembang. Asal api diduga karena konselting listrik salah satu rumah korban kebakaran. Bersamaan bunyi sirine mobil PBK, Tim Koordinasi Tagana Kota Palembang pun langsung memonitor radio memastikan lokasi kejadian. setelah informasi didapat, anggota tagana langsung meluncur ke lokasi sembari contact dengan anggota yang lain. Ditemui dari tempat kejadian bersama warga anggota Tagana dan PBK bahu membahu memadamkan api sambil anggota yang lain mengumpulkan data yang kemudian akan diteruskan kepada Dinas Sosial Kota untuk memberikan bantuan. Sekitar dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan setelah kedatangan tak kurang dari 10 unit mobil PBK Kota Palembang, dipimpin Kasi Operasional Edi Mulkan.

Selang Beberapa jam, Pkl. 17.00 Dinas Sosial Kota memberikan bantuan yang dalam hal ini melalui Bpk. Bambang bersama Tagana memberikan langsung kepada korban kebakaran, sebanyak 8 KK terdiri dari mie, roti, alat masak, pakaian dll



Baca Selengkapnya..

PENGHIJAUAN

Sebagai perhatian lingkungan sekitar Tagana Palembang akan mengadakan program penghijauan. menurut informasi yang diterima saat ini, kegiatan tersebut akan diadakan pada 21 Mei 2009 mendatang. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk partisifasi tagana terhadap lingkungan sekitar, dan ini diupayakan sebagai antisipasi terjadinya bencana alam yang disebabkan faktor yang terkait dengan tingkat erosi tanah, dan kurangnya lahan hijau.


Baca Selengkapnya..

MENGENAI KOTA PALEMBANG

Palembang adalah ibukota Provinsi Sumatera Selatan. Sumatera Selatan yang dikelilingi oleh 4 provinsi, yaitu : Lampung, Bengkulu, Jambi dan Belitung, merupakan Provinsi terkaya ke-5 di Indonesia. Dengan luas wilayah 400,61 Km2, secara administratif Kota Palembang terbagi dalam 16 kecamatan dan 107 kelurahan, dengan jumlah penduduk mencapai ± 1.500.000 Jiwa. Pertumbuhan ekonomi saat ini mencapai 6,7 % dengan migas, 8 dan 24% tanpa migas. Stuktur perekonomian di Palembang didominasi oleh sektor industri, perdagangan dan jasa.

Otonomi Daerah membawa implikasi yang luas dalam sistem kepemerintahan, yaitu berubahnya sistem sentralisasi menjadi sistem desentralisasi. Otonomi daerah memberikan peluang sekaligus tantangan bagi setiap daerah untuk dapat melaksanakan pembangunannya atas prakarsa sendiri dengan prinsip otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejarah Singkat Kota Palembang

Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit. Menurut Prasasti yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai kota Palembang. Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kota Palembang masih terdapat 52,24 % tanah yang yang tergenang oleh air (data Statistik 1990). Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan; sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut bahasa melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.

Letak Geografis

Secara geografis, Kota Palembang terletak pada 104O 37� � 104O 52� Bujur Timur dan 2O 52� � 3O 5� Lintang Selatan. Luas wilayah Kota Palembang adalah 400,61 Km2 atau 40.061 Ha dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Kota Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalur jalan Lintas Pulau Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu Kota Palembang juga terdapat Sungai Musi yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah dan merupakan Kota Air yang terdiri dari 14 kecamatan dan 103 kecamatan.

Iklim dan Topografi

Iklim Kota Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembab nisbih, kecepatan angin berkisar antara 2,3 km/jam - 4,5 km/jam. Suhu Kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan pertahun berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm. Kelembaban udara berkisar antara 75 - 89 % dengan rata - rata penyinaran matahari 45 %. Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi yaitu pada bagian utara kota. Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian rata-rata 0 - 20 mdpl.

Keadaan Alam

Pada tahun 2002 suhu minimum Kota Palembang terjadi Bulan Oktober 22,70C, tertinggi 24,50C pada bulan Mei, sedangkan suhu maksimum terendah 30,40C pada Bulan Januari dan tertinggi pada Bulan Sepetember 34,30C. Tanah dataran tidak tergenang air : 49 %, Tanah tergenang musiman : 15 %, Tanah tergenang terus menerus : 37 % dan Jumlah sungai yang masih berfungsi 60 buah (dari jumlah sebelumnya 108) sisanya berfungsi sebagai saluran pembuangan primer.

Topologi

Tropis lembab nisbi, Suhu antara 220-320 Celcius, Curah hujan 22-428 mm / tahun, Pengaruh pasang surut antara 3-5 meter, dan Ketinggian tanah rat-rata 12 meter diatas permukaan laut

Fisik Wilayah

Jenis tanah Kota Palembang berlapis alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang paling muda, banyak mengandung minyak bumi, yang juga dikenal dengan lembah Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat yang agak tinggi terletak dibagian utara kota. Sebagian kota Palembang digenangi air terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.

Batas Wilayah

Berdasarakan Pasal 4 PP No.23 Tahun 1988 Tanggal 6 Desember 1988 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Palembang, Kabupaten Dati II Musi Banyu Asin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir dinyatakan bahwa :

Sebelah Utara

Dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing dan Desa Kenten Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Dati II Musi Banyu Asin.

Sebelah Selatan

Dengan Desa Bakung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten Dati II Muara Enim

Sebelah Timur

Dengan Balai Makmur Kecamatan Banyu Asin I Kabupaten Dati II Musi Banyu Asin

Sebelah Barat

Dengan Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Dati II Musi Banyu Asin.


Baca Selengkapnya..

MARS TAGANA

Marilah Taruna Indonesia
Marilah semangat jiwa raga
Kita tolong Mereka, Yang tertimpa bencana
Selamatkanlah bangsa

Marilah taruna Indonesia
Yang tergabung dengan TAGANA
Taruna Siaga Bencana
Siap membantu Negara
Demi kesejahteraan bangsa

Reff I :

Tagana, Tagana, Taruna Siaga Bencana
Pantang menyerah………
Dalam suka dalam duka kita selalu bersama
Di bawah panji TAGANA

Reff II:

Tagana, Tagana, Taruna Siaga Bencana
Pantang menyerah………
Dalam suka dalam duka kita selalu bersama
Di bawah panji TAGANA (2X)
Di bawah panji TAGANA Baca Selengkapnya..

PENGERTIAN TAGANA

TAGANA sebagai organisasi pelayanan sosial atau organisasi pelayanan manusia mempunyai serangkaian karkteristik sebagi berikut :

  • Tujuan organisasi ini adalah untuk memproses serta merubah manusia sebagai alat untuk mencapai hasil akhir yang bersifat sosial. Selanjutnya yang menjadi sasaran sekaligus juga sebagai masukan dan keluaran utama organisasi ini adalah manusia. Mengingat tujuannya yang beraneka ragam, maka organisasi pelayanan sosial kerapkali harus menentukan prioritas diantara tujuan-tujuan ini, yang diantaranya dapat saling kontradiksi, misalnya pencegahan, pemberdayaan, perlindungan dan rehabilitasi.
  • Oragnisasi ini banyak sekali menangani peristiwa-peristiwa yang sifatnya non rutin, terutama karena sasaran yang dihadapinya merupakan sasaran sosial yang reaktif dengan perilaku yang kadangkala sulit diprakirakan sehingga mempersulit pengendalian dan pencapaian tujuan. Situasi khas organisasi ini adalah situasi pemecahan masalah yang berkesinambungan sehingga menuntut persyaratan prestasi yang tinggi dari personel organisasi.

Penanggulangan Bencana

  • Bencana diartikan secara beraneka ragam, baik yang sifatnya umum maupun yang diwarnai oleh kepentingan organisasi. Dari berbagai pengertian tersebut dapat ditemukan karakteristik bencana sebagai berikut :
  1. Adanya kerusakan pada pola-pola kehidupan normal. Kerusakan ini biasanya
    cukup parah, kadangkala mendadak, tidak diduga dan luas jangkauannya.
  2. Merugikan manusia, baik yang berupa kematian, hilang, luka, kecacatan,
    kesengsaraan maupun akibat negative pada kesehatan.
  3. Terjadinya gangguan sistem pemerintahan, komunikasi, transportasi dan
    berbagai pelayanan umum lainnya, terutama air minum, listrik dan
    telepon.
  4. Munculnya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal/penampungan, makanan,
    pakaian, bantuan kesehatan dan pelayanan sosial.
  • Penanggulangan bencana adalah suatu proses dinamis, terencana, terorganisasi, dan berlanjut untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan pengamatan dan analisis bahaya serta pencegahan, mitigasi (pelunakan atau peredaman dampak bencana), kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan darurat, restorasi, rehabilitasi dan rekonstruksi dalm konteks pembangunan. Secara umum, tujuan penanggulangan bencana adalah :
  1. Mencegah dan membatasi jumlah korban manusia serta kerusakan harta benda dan lingkungan hidup.
  2. Menghilangkan kesengsaraan dan kesulitan dalm kehidupan dan penghidupan korban
  3. Mengembalikan korban bencana dari daerah penampungan/pengungsian ke daerah asal bila memungkinkan atau merelokasi ke daerah baru yang layak huni dan aman.
  4. Mengembalikan fungsi fasilitas umum utama, seperti komunikasi /transportasi, air minum, listrik, dan telepon, termasuk mengembalikan kehidupan ekonomi dan sosial daerah yang terkena bencana.
  5. Mengurangi kerusakan dan kerugian lebih lanjut.
  6. Meletakan dasar-dasar yang diperlukan guna pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam konteks pembangunan.

C. Tujuan

  • Tujuan pembentukan TAGANA adalah tersedianya :
    a. Organisasi, mekanisme, unit, atau satuan penanggulangan bencana di lingkungan masyarakat yang terlatih memadai, selalu siaga dan mampu mendukung semua aspek penanggulangan bencana.
    b. wahana partisipasi, pemberdayaan, dan kemitraan generasi muda di bidang penanggulangn bencana.
  • Tujuan kegiatan TAGANA adalah :
    a. Membantu masyarakat agar memahami tentang kemampuan diri dan kondisi lingkungannya, tertama yang berkaitan dengan kerawanan terhadap bencana;
    b. Membantu masyarakat agar menyadari bahwa keberadaan peristiwa di lingkungannya yang dapat menimbulkan bencana merupakan bagian tak terpisahkan dari lingkungan tersebut maupun dari kehidupan dan penghidupannya sehingga menumbuhkan sikap menerima dan memahami kenyataan ini;
    c. Membantu masyarakat agar merasa memiliki lingkungannya karena telah memberinya tempat hunian, betapapun kurang dan terbatasnya lingkungan tersebut;
    d. Mengambil langkah-langkah bersama untuk secara bertahap dan berlanjut meningkatkan kemampuan berusaha dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan warga masyarakat maupun menunjang upaya kesiapsiagaan untuk menghadapi peristiwa yang dapat menimbulkan bencana;
    e. Mengadakan penyuluhan dan bimbingan sosial untuk memelihara, melestarikan dan mengembangkan potensi, sumber dan kondisi lingkungan hidup setempat dan untuk menumbuhkembangkan pemahaman tentang jenis-jenis bahaya, besaran dan siklusnya yang dapat menimbulkan bencana sebagai akibat peristiwa alam atau perilaku manusia;
    f. Membantu pelaksanaan pelatihan secara bertahap dan berlanjut, disertai geladi, tentang aspek-aspek penanggulangan bencana, terutama pencegahan, mitigasi atau pelunakan dampak bencana, kesiapsiagaan dan peringatan dini, sesuai dengan tingkat dan jenis kerawanan bencana setempat;
    g. Membantu masyarakat agar menyadari perlunya dukungan bantuan dari luar untuk meningkatkan kemampuan guna mengatasi berbagai keterbatasan diri maupun lingkungan serta berperan aktif dalam pendayagunaan bantuan dari luar tersebut.


D. Prinsip

Beberapa prinsip dalam pelaksanaan kegiatan TAGANA adalah :

  1. Prinsip nilai kemanusiaan. Nilai-nilai kemanusiaan merupakan landasan organisasi dan kegiatannya.
  2. Prinsip kebutuhan masyarakat dan sasaran. Kebutuhan masyarakat dan sasaran di dalamnya selalu menjadi dasar keberadaan organisasi dan penyediaan kegiatannya.
  3. Prinsip totalitas organisasi. Organisasi harus di pahami secara utuh, sebagai instrumen hidup yang terdiri dari aneka unsur yang yang saling berhubungan.
  4. Prinsip tujuan organisasi. Tujuan organisasi harus disusun, diungkapkan, dipahami, dan digunakan secara jelas.
  5. Prinsip komunikasi. Jalur komunikasi terbuka sangat penting guna berfungsinya orgnanisasi secara sempurna.
  6. Prinsip pengorganisasian. Pekerjaan orang banyak harus diatur secara terorganisasi dan harus distrukturkan sehingga tanggung jawab dan hubungan dapat di pahami secara jelas.
  7. Prinsip perencanaan. Proses perencanaan berlanjut sangat penting guna pengembangan kegiatan organisasi yang bermanfaat.P
  8. rinsip kepemimpinan. Pemimpin oganisasi harus memegang tanggung jawab utama guna kepemimpinan organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan dan penyediaan keigatan professional.
  9. Prinsip tanggung jawab professional. Pimpinan organisasi bertanggung jawab dalam penyediaan kegiatan profesional yang berkualitas tinggi sesuai dengan standar praktik professional.
  10. Prinsip hubungan yang bertujuan. Hubungan kerja yang bertujuan dan efektif harus diciptakan agar semua unsur internal organisasi dan pihak eksternal terkait.
  11. Prinsip partisipasi. Sumbangan yang tepat dari pimpinan, staf dan sasaran selalu diupayakan dan digunakan melalui proses partisipasi dinamis dan berkesinambungan.
  12. Prinsip pendelegasian. Pendelegasian tanggung jawab dan wewenang kepada tenaga professional sangat penting.
  13. Prinsip koordinasi. Pekerjaan yang didelegasikan kepada orang banyak harus dikoordinasi secara tepat sehingga sumbangan-sumbangan spesifik dapat digunakan untuk melaksanakan tugas pokok organisasi dan seluruh energi dapt difokuskan secara tepat pada pencapaian misi.
  14. Prinsip penggunaan sumber. Sumber berupa uang, fasilitas, dan personel harus dipelihara, dilestarikan, dan digunakan dengan hati-hati sesuai dengan kepercayaan yang di berikan oleh masyarakat kepada organisasi.
  15. Prinsip perubahan. Proses perubahan berlangsung terus-menerus, baik didalam masyarakat maupun organisasi.
  16. Prinsip evaluasi. Evaluasi berlanjut terhadap proses dan program sangat penting guna pencapaian tujuan organisasi.
Baca Selengkapnya..

ARTI LAMBANG & ATRIBUT TAGANA

LAMBANG TAGANA
Arti Lambang Tagana
  1. Bingkai berberntuk Burung Hantu berwarna Merah bermakna Perisai Kesiapsiagaan
  2. Warna Hitam bermakna Ketermarjinalan
  3. Lingkaran Merah bermakna Keberanian
  4. Lingkaran Putih bermakna Keyakinan
  5. Empat Penjuru Angin Warna Putih dan Biru bermakna memberi pertolongan untuk sesama berdasarkan Ketuhanan tanpa perbedaan.
  6. Gambar Pena warna Orange Empat Penjuru bermakna Kecerdasan (smart)
  7. Gambar Segitiga berwarna Orange adalah lambing Penanggulangan Bencana dunia
  8. Lingkaran Merah Putih di dalam adalah bendera Indonesia
  9. Tulisan Sigap Tanggap bermakna ketepatan dan kecepatan bertindak dengan sikap bijak

Jadi makna dari lambang Tagana adalah bersiakap siaga untuk menghadapi masalah-masalah ketermarjinalan berdasarkan kaidah-kaidah penang-gulangan bencana untuk menolong sesama dengan cara-cara yang tepat, cerdas, dan bijaksana yang dilakukan secara ikhlas dan sukarela berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa.

Pakaian Tagana
  1. Pakaian Tagana adalah kelengkapan resmi yang digunakan oleh seluruh unsur resmi Tagana
  2. Jenis Pakaian Tagana adalah :
  • Pakaian Dinas Harian (PDH)
  • Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
PAKAIAN DINAS LAPANGAN


Keterangan Gambar PDL
Warna Biru adalah bermakna Humanis (kemanusiaan)
  • Warna hitam adalah bermakna kekelaman dalam ketermarjinalan
  • Dua garis kuning di lengan baju dan celana panjang bermakna dua kutub kehidupan di dunia yang tidak akan pernah berujung, tapi selalu berada pada posisi sejajar dalam kehidupan manusia.
KetentuanPenggunaan
  • PDL digunakan untuk Seluruh kegiatan yang bersifat taktis di lapangan seperti pelatihan dan atau kegiatan Penanggulangan Bencana
  • Untuk melengkapi kebutuhan kelengkapan kegiatan di lapangan, meka dapat dipenuhi atribut lain yang tidak mengikat sesuai kebutuhan seperti : Bandana, Pin Carabiner, Webbing, Sarung tanga, Ransel, Jaket, Rompi, Jas Hujan, T-Shir, topi Rimba, P3K, Tas Pinggang, Sleeping Bag, Matras, Lampu Senter, Misting, Veldves, Kompas, Stopwatch, Koppel Riem, Peluit dan lain-lain.
Topi PDL Tagana
Topi PDL Tagana adalah berbentuk “Pet” berwarna Biru selaras dengan warna yang digunakan untuk PDL Tagana.
Pada bagian depan kepala topi bertuliskan Tagana berwarna Putih tanpa lambang Tagana.

PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH)

Spec :
Bahan : Ribstock
Warna : Cokelat

Ket :
Bordir Logo Tagana
Bordir Logo Penanggulangan Bencana
Bordir Logo Satgas Posko
Bordir Logo Satgas Logistik
Bordir Logo Tim Reaksi Cepat
Bordir Logo Humanitarian
Bordir Logo Rescue
Bordir Tulisan Tagana

Keterangan Gambar PDH

Pakaian :
  • Warna kain adalah cokelat “Kha-khi” yaitu bermakna tentang kehambaan terhadap ke-semesta-an karya Sang Pncipta yaitu bumi dan seisinya.
  • Bentuk baju adalah lengan panjang berkerah dengan dua saku di depan dada
  • Pada bagian dada di atas saku sebelah kanan adalah tempat nama dan tanda kecakapan
  • Pada bagian dada di atas saku sebelah kiri adalah tempat Nomor Induk Anggota (N.I.A)
  • Pada lengan kanan terdapat lambang Penanggulangan Bencana
  • Pada lengan kiri terdapat lambang TAGANA
  • Pada bagian dada di depan saku sebelah kanan adalah lencana TAGANA
Celana Panjang
  • Warna celana hitam adalah bermakna ketegasan, kedisiplinan, kesigapan
  • Model celana adalah celana panjang bersaku tutup cargo pada paha sebelah kiri dan kanan

Celana PDH
Spec :
  • Bahan : Ribstock
  • Warna : Hitam
Ket :
  • Topi PDH Tagana
  • Topi PDH Tagana adalah berbentuk “Pet” berwarna Coklat “Kha-khi” selaras dengan warna Pakaian PDH Tagana.
  • Pada bagian depan kepala topi diberi lambang Tagana.

Topi
Spec :
Bahan : Ribstock
Warna : Coklat
Ket : Bordir Logo Tagana

Lencana tagana
Lencana tagana adalah tanda khusus mandat kewenangan untuk pembina, pengurus, koordinator dan presidium
Ukuran = 5,5X3,5 Cm
Bahan = Kuningan
Format = Sesuai bentuk lambang tagana “bermata” lambang bulat tagana di bagian tengah

Matris
Spec:
  • bahan : kuningan+kulit
  • warna : saung emas
  • ket. : emboss logo tagana
  • untuk pengurus,kordinator & presidium

Ketentuan penggunaan
Lencana tagana digunakan melekat pada PDH tagana di depan saku sebelah kanan
Penempatan matris/lencana untuk Pembina
  • Tanda kecakapan/keahlian gugus tugas
  • Satgas posko, trc, logistik, rescue, dan tim pelayanan sosial kemanusiaan
  • Satgas khusus posko
Satgas posko adalah personel penanggulangan bencana dengan penugasan khusus sebagai petugas posko penenggulangan bencana bidang bantuan sosialyang bertugas pada saat pertama bencana terjadi. Tugas utama dari satgas ini adalah mendirikan dan mengelola posko penanggulangan bencana serta mengintegrasikan seluruh potensi ke-posko-an lainnya yang terkait dengan bantuan sosial.

LAMBANG SATGAS KHUSUS POSKO
Arti lambang
  1. Bingkai segitiga dengan kerucut bermakna kepekaan terhadap situasi bencana yang terjadi pada saat itu, artinya seorang satgas posko penanggulangan bencana harus memiliki ketajaman informasi untuk segera melakukan aksi karena diasumsikan pada saat bencana terjadi, setiap personel penanggulangan bencana harus segera mendirikan posko sebelum melakukan kegiatan lain, karena posko akan menjadi tempat rujukan dimulainnya seluruh kegiatan penanggulangan bencana pada saat itu.
  2. Warna hijau melambangkan kondisi normal
  3. Warna merah melambangkan kondisi abnormal (luar biasa)
  4. Warna putih dalam lingkaran bermakna kenektralan
  5. Gambar kilat berwarna merah bermakna kecepatan bertindak untuk suatu keadaan darurat.
  6. Warna kuning dengan tulisan satgas posko PB bermakna kesiapsiagaan.

Ketentuan penggunaan:

Pengunaan lambang kecakapan satgas khusus posko digunakan pada pakaian PDH tagana, jika digunakan pada pakaian resmi lainnya berupa pin logam atau menggunakan bahan Acrylic

Tim reaksi cepat (TRC)
  • TRC adalah tim yang dibentuk pada saat pertama setelah bencana terjadi.
  • tugas utama dari TRC adalah melakukan kajian situasi, kajian kebutuhan, kajian rujukan dan kajian penanganan lanjutan serta evaluasi atas suatu peristiwa bencana dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. TRC mengakomodir semua data dan informasi dari berbagai sumber yang menangani penanggulangan bencana pada saat itu.
  • hasil-hasil yang telah dihimpun oleh TRC diserahkan kepada para pengambil keputusan (termasuk manajer bencana dan posko) sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan.

LAMBANG TRC
Arti lambang
  1. Bingkai oval bermakna lentur/ kenyal, artinya TRC bersifat fleksibel
  2. Gambar segitiga berwarna orange ditengah adalah lambang penanggulangan bencana dunia
  3. Lingkaran merah putih adalah bendera Indonesia
  4. Lingkaran hitam dengan tulisan penanggulangan bencana Indonesia bermakna suasana kelam karena suatu bencana.
  5. Warna merah, kuning, dan hijau adalah fase tanggap darurat, kesiapsiagaan dan rehabilitas, artinya TRC mulai bekerja sejak kondisi darurat hingga berakhirnya suatu peristiwa bencana secara simultan (tidak berhenti pada satu fase saja)
  6. Warna biru dominan di tengah lingkaran bermakana misi yang diemban TRC adalah humanism/ kemanusiaan.
  7. Gambar 8 anak panah bermakna 8 unsur pengkajian yaitu : persiapan, pengumpulan data, identifikasi, interpretasi, analisis, prakiraan, pelaporan dan monitoring.

Ketentuan penggunaan :

Penggunaan lambang kecakapan T R C digunakan pada pakaian PDH tagana, jika digunakan pada pakaian resmi lainnya berupa pin logam atau menggunakan bahan Acrylic

Satgas khusus logistik
  • Adalah tim yang dibentuk untuk penugasandibidang pengumpulan potensi dan sumber-sumber bantuan serta pendistribusiannya untuk penanggulangan bencana.
  • Tugas utama dari satgas logistik adalah pengelolahan bantuan terutama pada saat pertama bencana terjadi untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana berdasarkan kaidah manajemen logistik.
LAMBANG SATGAS KHUSUS LOGISTIK

Ketentuan penggunaan

Penggunaan lambang kecakapan satgas khusus logistic digunakan pada pakaian PDH TAGANA, jika digunakan pada pakaian resmi lainnya berupa pin logam atau menggunakan bahan Acrylic

Satgas khusus rescue:

Adalah satuan tugas khusus dengan keahlian bidang rescue atau penyelamatan untuk penanggulangan bencana bidang bantuan sosial

LAMBANG SATGAS RESCUE
Arti lambang
Warna dasar merah adalah bermakna kondisi darurat atau bahaya dengan tulisan putih “Rescue” yang bermakna pertolongan bagi sesame tanpa diskriminasi (Netral)

KETENTUAN PENGGUNAAN :
Penggunaan lambang kecakapan satgas khusus Rescue digunakan pada pakaian PDH TAGANA, jika digunakan pada pakaian resmi lainnya berupa pin logam atau menggunakan bahan Acrylic

SATGAS KHUSUS PELAYANAN SOSIAL KEMANUSIAAN (HUMANITARIAN)
Adalah gugus tugas khusus untuk urusan-urusan khusus sosial kemanusiaan atau humanitarian dengan keahlian seperti : Psiko sosial, pelayanan khusus lansia, anak, penyandang cacat dan tugas-tugas kemanusiaanlainnya terutama pada fase saat dan setelah bencana terjadi.

LAMBANG PELAYANAN SOSIAL KEMANUSIAAN
Arti Lambang
1. Warna dasar lambang adalah putih yang bermakna ketulusan/ keikhlasan
2. Warna cakra vertical dan horizontal adalah biru yang bermakna kemanusiaan (Humanisme)
3. Warna biru pada garis pinggir segi empat bermakna perlindungan (Protected)

KETENTUAN PENGGUNAAN
Penggunaan lambang kecakapan satgas pelayanan sosial kemanusiaan digunakan pada pakaian PDH TAGANA, jika digunakan pada pakaian resmi lainnya berupa pin logam atau menggunakan bahan acrylic.


KORPS NASIONAL GUGUS TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG BANTUAN SOSIAL
Adalah induk ikatan seluruh korps gugus tugas satuan penanaggulangan bencana bidang bantuan sosial meliputi Satgasus Posko, Satgasus TRC, Satgasus logistik, Satgasus Rescue, Satgasus pelayanan sosial di kemanusiaan yang berlaku secara nasional

(dasar pembentukan korps nasional gugus tugas penanggulangan bencana bidang bantuan sosial adalah deklarasi nasional penanggulangan bencana pada jambore penanggulangan bencana nasional tanggal 20 desember 2004 di cibubur Jakarta yang diikuti oleh wakil-wakil provinsi unsure penanggulangan bencana dari 31 provinsi seluruh Indonesia dan telah diasosialisasikan selama 2 tahun dalam berbagai kegiatan)

LAMBANG GUGUS TUGAS PENENGGULANGAN BENCANA BIDANG BANTUAN SOSIAL
Arti Lambang
  1. Segitiga berwarna orange di tengah adalah lambang penanggulangan bencan dunia (internasional)
  2. Warna dasar putih di tengah adalah bermakna kenetralan
  3. Warna merah berbentuk linkaran di bagian paling dalam adalah bermakna Rap/a Response atau Responsif aktif untuk segala situasi bencana
  4. Lingkaran berwarna merah putih adalah bermakna bendra Negara kesatuan republic Indonesia
  5. Lingkaran luar berwarna hitam dengan tulisan penanggulangan bencana Indonesia adalah ikatan (Belt)/Satuan (Unity)
KETENTUAN PENGGUNAAN :
Lambang korps penanggulangan bencana bidang bantuan sosial adalah atribut yang digunakan pada semua pakaian unit-unit khusus penanggulangan bencana bidang bantuan sosial yaitu
- Pakaian dinas harian (PDH)
  • Berupa badge dipasang pada bagian lengan sebelah kanan
- Pakaian dinas lapangan (PDL)
  • Berupa badge dipasang pada bagian lengan sebelah kanan
- Pakaian dinas resmi (Jas)
  • Berupa pin berdiameter 2 cm dipasang pada kerah baju atau Jas sebelah kiri.
PENUTUP

Seluruh lambang atau tanda-tanda kecakapan satgas khusus dan korps Nasional gugus tugas, dapat digunakan atau dipasang secara permanen sebagai atribut resmi pada pakaian PDH TAGANA atau pakaian resmi lainnya yang melekat sebagai atribut resmi penanggulangan bencana nasional khususnya untuk penanggulangan bencana bidang bantuan sosial baik digunakan pada kegiatan yang bersifat operasional dilapangan maupun koordinatif pada kondisi normal.
Baca Selengkapnya..