PADANG-Beberapa waktu yang lalu Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang mengguncang Pariaman, Sumatra Barat, terjadi pada Rabu (30/9) Pkl. 17.16 WIB di sekitar 57 km arah Barat Daya PARIAMAN-SUMBAR (0.84 LS - 99.65 BT ) pada kedalaman 71 Km. Gempa dirasakan dengan kekuatan VI-VII MMI di Padang; IV MMI di Sibolga dan Gunung Sitoli; III-IV MMI di Bengkulu, Bukit Tinggi, Tapanuli Selatan, Muko-Muko dan Liwa; II-III MMI di Duri - Riau dan Pekan Baru sedangkan di Jakarta tercatat sebesar II MMI. Selain itu juga dirasakan di Singapura, dan Malaysia. Dari data yang kami dapat di BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun warga harus terus berhati-hati.
Namun sesaat setelah gempa terjadi, Pasific Tsunami Warning Centre memperingatkan potensi tsunami bisa terjadi menyusul terjadinya gempa. Peringatan ini ditujukan kepada seluruh area pesisir Laut Hindia. Ada empat negara di yang diperingatkan, yakni Indonesia, India, Thailand, dan Malaysia.
Gempa dengan skala ricther 7,6 itu memang tergolong tinggi dan membuat warga kota Padang mengalami kepanikan, mereka berhamburan keluar rumah. Sebagai pembanding gempa di Tasikmalaya yang terjadi 4 September 2009, sekitar 7,3 skala ricther. Gempa kali ini berkaitan dengan tumbukan antara lempeng Samudra Hindia dengan Asia di Pantai Barat Sumatera.
Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut cukup parah, sejumlah rumah warga ambruk bahkan gedung perkantoran dan mengalami retak-retak. Sejumlah kerusakan juga terjadi pada jaringan telepon kabel, hingga saat ini jaringan telpon kabel masih terputus. Humas Telkom membenarkan hal tersebut, dan mereka berupaya sesegera mungkin memulihkan jaringan tersebut agar komunikasi tetap berjalan lancar. Namun beberapa warga tetap bisa berkomunikasi dengan memanfaatkan jaringan lain yang tidak mengalami kerusakan.
Menyusul dampak gempa tersebut, sejumlah kebakaran juga terjadi di Padang. Gambaran umum tentang dampak gempa di Padang belum diketahui, termasuk kondisi di kawasan pemukiman sepanjang bibir Pantai Padang.
Sejumlah info yang kami pantauan dari TVOne, hingga saat ini berdasarkan laporan sementara korban jiwa akibat gempa di Padang mencapai 75 orang meninggal. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, usai memimpin rapat kabinet terbatas bersama sejumlah meteri di rumah dinasnya di Jakarta. Sementara itu ribuan orang lainya masih terjebak di reruntuhan bangunan dan masih banyak lagi jumlah korban luka. Karena kondisi yang gelap dan hujan deras, membuat evakuasi sulit dilakukan.
Sementara ini sejumlah tim medis sudah diberangkatkan dari Medan dan Palembang. tidak hanya itu tenda dan rumah sakit darurat untuk merawat korban gempa sudah didirikan di sejumlah lapangan.
sumber terkait taganaprovsumsel.blogspot.com
Namun sesaat setelah gempa terjadi, Pasific Tsunami Warning Centre memperingatkan potensi tsunami bisa terjadi menyusul terjadinya gempa. Peringatan ini ditujukan kepada seluruh area pesisir Laut Hindia. Ada empat negara di yang diperingatkan, yakni Indonesia, India, Thailand, dan Malaysia.
Gempa dengan skala ricther 7,6 itu memang tergolong tinggi dan membuat warga kota Padang mengalami kepanikan, mereka berhamburan keluar rumah. Sebagai pembanding gempa di Tasikmalaya yang terjadi 4 September 2009, sekitar 7,3 skala ricther. Gempa kali ini berkaitan dengan tumbukan antara lempeng Samudra Hindia dengan Asia di Pantai Barat Sumatera.
Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut cukup parah, sejumlah rumah warga ambruk bahkan gedung perkantoran dan mengalami retak-retak. Sejumlah kerusakan juga terjadi pada jaringan telepon kabel, hingga saat ini jaringan telpon kabel masih terputus. Humas Telkom membenarkan hal tersebut, dan mereka berupaya sesegera mungkin memulihkan jaringan tersebut agar komunikasi tetap berjalan lancar. Namun beberapa warga tetap bisa berkomunikasi dengan memanfaatkan jaringan lain yang tidak mengalami kerusakan.
Menyusul dampak gempa tersebut, sejumlah kebakaran juga terjadi di Padang. Gambaran umum tentang dampak gempa di Padang belum diketahui, termasuk kondisi di kawasan pemukiman sepanjang bibir Pantai Padang.
Sejumlah info yang kami pantauan dari TVOne, hingga saat ini berdasarkan laporan sementara korban jiwa akibat gempa di Padang mencapai 75 orang meninggal. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, usai memimpin rapat kabinet terbatas bersama sejumlah meteri di rumah dinasnya di Jakarta. Sementara itu ribuan orang lainya masih terjebak di reruntuhan bangunan dan masih banyak lagi jumlah korban luka. Karena kondisi yang gelap dan hujan deras, membuat evakuasi sulit dilakukan.
Sementara ini sejumlah tim medis sudah diberangkatkan dari Medan dan Palembang. tidak hanya itu tenda dan rumah sakit darurat untuk merawat korban gempa sudah didirikan di sejumlah lapangan.
sumber terkait taganaprovsumsel.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar