SEMARAK HUT KOTA PALEMBANG

Saturday, 20 June 2009

PALEMBANG – Grup musik pop papan atas, Naff menemukan vokalis baru saat tampil dalam ajang pesta rakyat, penutupan rangkaian HUT Kota Palembang ke-1326, tadi malam. Vokalis Naff Rusnaedi (Ady) duet bareng Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT.“Jika nanti kusanding dirimu, miliki aku dengan segala kelemahanku”. Sepenggal bait dari lagu berjudul Akhirnya Kumenemukanmu milik Naff itu kompak dinyanyikan oleh Ady bareng Eddy. “Kapan-kapan buat album bareng Naff ya, Pak,” ujar Ady usai berduet disambut tepuk tangan masyarakat Palembang.
Tidak hanya Naff, pesta rakyat juga menghadirkan artis Ibu Kota lainya. Usai ta
mpilan Aji Selection Band dari Palembang, membuka acara sejak 19.30 WIB, artis Dini Aditama menghibur penonton dengan tiga lagu berturut-turut. Mengenakan baju merah menyala, Dini membawa lagu Ku Tak Bisa (Slank), Cari Jodoh (Wali) serta Bojo Loro. Selanjutnya, pedangdut Nita Thalia langsung menggoyang penonton lewat lagu berjudul, Terajana dan Wonder Women.

Acara hiburan berlanjut dengan tiga lagu sekaligus bareng Yasinta dan Purnamasari. Kucing Garong, Jangan Pernah Selingkuh, dan Ketahuan dengan goyangan yang lebih hot. Usai Nita, Band Naff digawangi Ady (vokal), Ade (gitar), Dedi (gitar), Adeu (bass), serta Hilal (drum) masuk ke panggung dan menghentak masyarakat Palembang dengan lagu Bila Ku Jatuh Cinta. Diteruskan dengan dua lagu, Di Satu Bintang dan Tak Seindah Cinta yang Semestinya. Masuk ke lagu keempat, Akhirnya Kumenemukanmu, Ady berjalan ke panggung utama meminta bernyanyi bareng Eddy Santana.

Bak gayung bersambut, orang nomor satu di Palembang ini menyumbangkan suaranya.
Sempat mendendangkan lagu Kau Masih Kekasihku, masuk ke lagu Bila Aku Pulang, secara tiba-tiba pesta kembang api pun dimulai. Sembari Ady melompat di atas panggung diiringi teriakan wong kito, 1.000 kembang api beragam warna menghiasi langit Palembang selama tiga menit. “Jumlah kembang api memang 1.000. Tapi, dari satu kembang api bisa berisi 25, 50 bahkan 100 ledakan. Total ledakan di udara bisa mencapai 3.000. Minimal 50 meter di udara baru bisa meledak,” beber Joni dari PT No Limit, penyedia kembang api. Usai pesta kembang api, Naff kembali menghibur masyarakat Palembang. Empat lagu dia lantunkan. Terendap Lara, Kaulah Hidup dan Matiku ditutup dengan lagu pamungkas Bila Nanti Kau Miliku. “Ini semua merupakan lagu hits Naff, ditampilkan dari versi akustik. Albumnya sudah kita luncurkan satu bulan lalu, Live Accoustic Senandung Hati dan Jiwa,” beber Ady sebelum pertunjukan. Wali Kota Palembang, Ir Eddy Santana Putra MT, saat sambutan bersama Wawako Palembang H Romi Herton SH MH, mengajak warga agar berlaku tertib dan damai selama hiburan rakyat dan pesta kembang api berlangsung. “Tetap jaga kebersihan Kota Palembang. Juga tingkatkan kondisi lingkungan agar terus hijau.”

Selain itu, Eddy juga mengajak warga untuk terus mendukung Kota Palembang menjadi kota internasional dengan dimulainya Visit Musi 2008. “Sudah banyak kemajuan Kota Palembang, Jembatan Ampera yang dipenuhi lampu yang menawan, bandar udara bertaraf internasional dan banyak lagi, mari kita jaga bersama sebagai kebanggaan wong kito.” (doc.sumeks)

Baca Selengkapnya..

Happy Birthday's Pak Marwan


Walaupun agak sedikit telat ! setidaknya tidak mengurangi rasa hormat dan bahagia kepada Bapak Sumarwan yang berulang tahun

Puisi Untukmu.........

Rentang waktu terkadang membuat kita lupa

bahwa kita semakin dewasa

Rentang waktu terkadang membuat kita lupa

bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa

Rentang waktu terkadang membuat kita sadar

bahwa kita hanya manusia yang tak punya apa-apa

selain jasad yang tak berguna

Rentang waktu terkadang membuat kita sadar

bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa

melainkan hati yang ada di dalam dada dan amal jasad yang lata


Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda

tergantung dalam keadaan apa kita berada

Namun Tuhan telah berkata,

“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.

Sekular barat berkata,

“Waktu adalah dollar di dalam kantung”

Namun Hasan Al-Bana berkata,

“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.


Waktu…..

Alam terus menari dalam simfoninya

Waktu…..

Umur manusia didikte olehnya

Waktu….. setiap detaknya

memakukan kita di persimpangan jalan

jalan Tuhan atau jalan setan


Rentang waktu…..

semoga tak melalaikan kita

tuk terus berjalan di jalan-Nya



Baca Selengkapnya..

BANJIR BANTUAN PASCA KEBAKARAN 5 ULU

Thursday, 11 June 09

PALEMBANG, Pasca kebakaran Lr. Keramat yang lalu sejumlah bantuan mengalir dari tiap instansi pemerintah, swasta maupun bantuan dari pribadi warga yang merasa ikut terpanggil untuk mengurangi duka yang melanda korban kebakaran. Minggu yang lalu
Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, memberikan bantuan kepada korban kebakaran, "Kami memberikan bantuan sembako bagi para korban kebakaran di empat RT di Kelurahan 5 Ulu ini," kata Alex Noerdin pula. Menurut Gubernur Alex Noerdin, pada musim kemarau akhir-akhir ini memang warga kota itu harus berhati-hati apalagi dengan api rokok terutama di kampung yang banyak terdapat rumah tua dan rumah kayu, karena sedikit saja lengah membuangnya bisa menimbulkan kebakaran. Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga menjanjikan kepada para korban kebakaran ini, menjadi prioritas dalam peruntukan pemilik seribu rumah murah yang disediakan di Jakabaring.

Selain itu juga Pemerintah kota melalui Walikota Palembang, Bpk. Ir. H. Eddy Santana Putra, MT meyerahkan bantuan kepada perwakilan korban kebakaran.
Bantuan tersebut berupa uang tunai Rp 1 juta/ KK dan beras 2.550 kilogram serta makan nasi bungkus selama dua hari yang sampai saat ini jumlah korban kebakaran tersebut terdata 176 KK, 687 jiwa. Dalam sambutannya Eddy Santana menyatakaan keeprihatinannya atas musibah kebakaran tersebut. Eddy menghimbau warga tetap sabar dan tawakal menerima cobaan ini. Eddy Santana juga menghimbau kepada masyarakat untuk waspada bahaya kebakaran apalagi di musim panas sekarang. "Kalau ada kebakaran warga setempat harus segera dibantu untuk memadamkannya secepat mungkin sebelum petugas Dinas Penyelamatan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran tiba di lokasi," ujar Eddy Santana.

Guna membantu korban kebakaran tersebut, telah diturunkan pula sebanyak 50 orang Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang berasal dari Dinas Kesejahteraan Sosial Sumsel dan Kota Palembang. Pantauan dari lokasi kebakaran, TAGANA membantu korban dengan mendirikan Posko Korban Kebakaran serta Posko Dapur Umum. Hal ini diupayakan untuk membantu korban yang belum mempunyai tempat tinggal, serta dengan dengan adanya Dapur Umum ini akan memudah pendistribusian bantuan makanan kepada korban.

Selain itu juga bantuan yang diberikan melalui Dinas Kesejahteraan Sosial Sumsel kepada korban kebakaran, antara lain paket perlengkapan keluarga, selimut, kain sarung, baju kaos, dan sebanyak 3,5 ton beras serta bantuan berupa paket makanan tambahan bayi dan perlengkapan bayi lainnya, kata Drs. MS. Sumarwan. MSi,
Kabid Banjamsos Dinsos Sumsel.

Pantauan di Posko kebakaran kawasan Kelurahan 5 Ulu Palembang, sampai saat ini, tampak pihak panitia sibuk menerima bantuan untuk disalurkan kepada para korban kebakaran yang mengakibatkan 687 jiwa warga kehilangan tempat tinggal. Bantuan tersebut terus mengalir, seperti dari PKK kota Palembang, PMI Prov. Sumsel, serta beberapa instansi swasta lainnya yang ikut membantu.

Di sisi lain, Direktur Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial (Depsos) RI, Drs Moch Helmi didampingi stafnya, tadi (11/06), meninjau langsung korban kebakaran 5 Ulu. Kunjungan tersebut didampingi Kepala Dinsos Sumsel Dra Hj Ratnawati, Kabid Banjamsos Dinsos Sumsel Drs. MS. Sumarwan. MSi dan jajarannya.

“Ini bukan bencana alam, tapi bencana sosial karena kebakaran ini disebabkan karena ulah manusia. Karena jumlah rumah yang lebih dari 50 unit, maka menjadi kewajiban Depsos untuk ikut membantu,” ungkap Helmi, kepada wartawan.


Ia mengungkapkan, ada rencana rumah para korban kebakaran tersebut dibangun dengan tiang beton. Ini karena letak pemukimannya di pinggiran sungai. Namun, hal itu masih akan dikaji lebih lanjut sesuai dengan kondisi di lapangan.
Nilai bantuan material bangunan untuk rumah setiap kepala keluarga (KK) besarnya antara Rp5 hingga Rp15 juta. Bantuan tersebut tidak didasarkan pada besar kecilnya rumah yang terbakar, namun pada jumlah rumah.

Bantuan itu sendiri, menurut Helmi, sifatnya stimulan. Artinya, pemprov bisa memberikan tambahan bantuan jika masih ada kekurangan yang dirasakan para korban. “Artinya, bisa sharing juga dari provinsi,”
Baca Selengkapnya..

PULUHAN RUMAH DI KELURAHAN 5 ULU TERBAKAR

Saturday, 07 June 09

PALEMBANG - Kebakaran kembali terjadi di permukiman warga Kota Palembang, Sumatera Selatan di Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Minggu dini hari(7/6), yang menghanguskan sampai sekitar 71 rmh, 12 bedeng, 176 KK, 615 jiwa. Informasi dari lokasi kebakaran menyebutkan, api diketahui mulai menjalar dari salah satu rumah bedeng warga setempat sekitar pukul 02.00 Minggu dini hari. Api terus membesar dan merembet dengan membakar rumah warga di sekitarnya sehingga sebanyak sekitar 90 unit rumah menjadi hangus.

Petugas pemadam kebakaran Kota Palembang yang datang berupaya memadamkan api, baru sekitar pukul 05.00 Minggu subuh api berhasil dipadamkan. Kendati menghanguskan sampai 90-an rumah warga termasuk bedeng, tetapi dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini. Belum diperoleh informasi penyebab pasti kebakaran itu serta nilai kerugian materialnya. tetapi warga menduga kebakaran disebabkan oleh lilin karena beberapa jam sebelum kejadian listrik di lokasi tersebut padam.
(doc.kompas)

Dari tempat kejadian, Tim Tagana yang sudah berada dilokasi langsung melaporkan Kebakaran tersebut kepada anggota yang lain. Hal ini dilakukan untuk cepat mengkoordinasikan dan memberikan pertolongan pertama Tanggap Darurat kepada korban.

Baca Selengkapnya..

ARAK-ARAK ADIPURA

Saturday, 06 June 09

PALEMBANG
- Wali Kota (Wako) Palembang H Eddy Santana Putra MT membuka sedikit “bocoran” sesaat sebelum menerima piala Adipura kali ketiga dari Presiden Susilo Bambang Yoedhoyono (SBY) di Istana Negara, Jumat (5/6) lalu. Orang nomor satu di metropolis ini mengaku sebetulnya Kota Palembang berada di peringkat pertama dengan nilai tertinggi untuk kategori kota metropolis di atas Jakarta Pusat yang akhirnya justru ditempatkan di peringkat pertama.“Saat melewati pintu metal detector sebelum masuk ke Istana, saya dibisiki salah seorang staf Kementerian Lingkungan Hidup. Katanya saya nanti duduk di kursi nomor urut 14, seharusnya di kursi ke-13, yang akhirnya ditempati Jakarta Pusat sebagai peraih nilai tertinggi,” ungkap Eddy saat ditemui di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), kemarin (6/6).Ditambah Eddy, dirinya dipercaya mendampingi Menteri Lingkungan Hidup saat jumpa pers dengan media mewakili penerima Adipura usai penyerahan dari Presiden SBY. Sementara itu, acara arak-arakan piala Adipura dan plakat penghargaan hutan kota terbaik dengan mengelilingi sejumlah ruas jalan protokol di metropolis dilepas oleh Wakil Wali Kota (Wawako) H Romi Herton. Acara ini diikuti sejumlah pejabat di antaranya Kadis PU Bina Marga Ir Kira Tarigan, Kadin DKP H Zulfikri Simin, dan Kadiknas H Hatta Wazol serta beberapa pejabat tingkat kecamatan, organisasi kepemudaan, TAGANA, PBK, Sat Pol PP, Dinas Kebersihan dan Pemakaman, pemangku adat serta masih banyak lagi yang ikut menyemarakan arak-arakan tersebut.

Arak dilepas Bpk. H. Romi Herton di pelataran Kantor Walikota Palembang dengan rute melalui Jl Merdeka-Jl Tasik menuju ke Jl Kapten Rivai, Jl Angkatan 45, Demang Lebar Daun.
Lalu, ke Jl Basuki Rahmat, terus ke Sako Kenten, keluar Jl A Rozak dan masuk ke Jl RE Martadinata, Pasar Lemabang, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Veteran, Jl Sudirman masuk Jembatan Ampera, serta menyempatkan diri beristirahat di Masjid Al-Fathul Akbar, simpang Jakabaring.
Setelah itu, konvoi berlanjut ke arah ke Plaju, langsung ke Kertapati hingga ke tugu perbatasan Palembang-Ogan Ilir, lalu berputar kembali ke arah Keramasan Musi II, Jl Jl Parameswara, Bukit, Simpang Bukit, Jl Merdeka, hingga berakhir di plaza BKB.

doc.sumeks

Baca Selengkapnya..

POSKO KEBAKARAN HUTAN DIBUKA

PALEMBANG – Dinas Kehutanan (Dishut) Sumatera Selatan (Sumsel) membentuk posko kebakaran hutan dan lahan.Posko berugas memantau titik api (hotspot). Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebakaran Hutan dan Lahan Dishut Sumsel Achmad Taufik mengatakan,masalah kebakaran hutan dan lahan sudah menjadi agenda tahunan terutama memasuki musim kemarau. Menurut dia, ancaman kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya menjadi fokus perhatian Dishut Sumsel.

Sehingga diperlukan posko pelayanan terpadu mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Achmad menhelaskan, posko ini berfungsi memantau perkembangan hotspot dan penyebarannya di tiap daerah kabupaten/ kota di wilayah Sumsel. Sehingga diketahui daerah mana saja yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Posko kebakaran hutan dan lahan telah dibuka sejak 1 Juni lalu.Aktivitas posko bekerjasama dengan instansi terkait yakni, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, dan Posko Kebakaran Hutan dan lahan milik swasta,” ujar Taufik saat ditemui Seputar Indonesia usai pembukaan posko kebakaran hutan dan lahan,kemarin.

Selain adanya posko kebakaran hutan dan lahan,Taufik menjelaskan, pihaknya juga menyediakan peralatan penanganan kebakaran hutan dan lahan.Seperti, satu unit mobil tangki berisi air dan satu unit mobil berisi peralatan pemadaman kebakaran. “Kita inventarisir segala peralatan yang dibutuhkan untuk antisipasi keadaan darurat jika terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Sehingga segala peralatan yang dibutuhkan, seperti mobil dan alat-alat pemadam lainnya telah siap (stand by),”jelasnya. Lebih lanjut kata Taufik, perkembangan hotspot di Sumsel untuk saat ini masih dalam batas normal. Artinya, berdasarkan prediksi BMG kondisi kemarau tahun ini tidak terlalu ekstrim.Sebab di musim kemarau saat ini saja masih hujan masih turun.

Sebab permasalahan yang ada akibatnya bisa memunculkan kabut asap sehingga memengaruhi kesehatan dan memberikan dampak negatif bagi negara tetangga luar negeri. Terpisah,Kepala Stasiun BMG dan Klimatologi Kenten M Irdham mengatakan, pihaknya memandang positif adanya pendirian posko kebakaran hutan dan lahan sebab tercipta koordinasi yang baik antara kedua instansi dalam memberikan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Tak hanya itu,lanjut dia,posko ini juga bisa memberikan informasi yang baik kepada masyarakat terkait permasalahan cuaca yang diberikan BMG dan adanya informasi perkembangan hotspot selama musim kemarau terjadi.

doc.sindo
Baca Selengkapnya..

GUBERNUR TINJAU DEMPO


PAGAR ALAM – Untuk mengetahui langsung aktivitas Gunung Api Dempo, Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH rencananya hari ini (3/6) sekitar pukul 08.00 WIB akan berkunjung ke pos pengamatan gunung di Dusun Dempo Makmur Kecamatan Pagaralam Utara. Wako Pagaralam Drs H Djazuli Kuris MM didampingi Kabag Humas dan Protokol Satarman SE, dalam kunker gubernur akan didampingi Asisten Pemerintahan, Kadis Perhubungan dan Kominfo, Kadis Sosial, Kadis PU, Kepala Biro Otonomi dan Kerjasama, Kepala Biro dan Humas, Kasat Pol PP dan pejabat lainnya.

Kunker ini terkait peningkatan status Dempo dari level I atau aktip normal menjadi level II waspada. ‘’Kita sendiri sudah melakukan langkah antisipasi, seperti menyiapkan lokasi evakuasi, menyiagakan kendaraan operasional, pendataan daerah yang dekat dengan lereng gunung api, dan menutup jalur pendakian serta langkah antisipasi lainnya.
Sesuai laporan pos dempo, terjadi peningkatan aktivitas Dempo dengan terjadinya letusan yang menyemburkan hujan abu dan kepulan asap.

doc.sumeks

Baca Selengkapnya..

GUNUNG DEMPO MELETUS

PAGAR ALAM - Bukan bermaksud menakut-nakuti warga Pagaralam dan sekitarnya namun Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo Slamet punya prediksi kuat tentang aktivitas gunung berapi itu. Jika gempa tremor berkekuatan 15 milimeter terus terjadi ditunjang gempa tektonik dan vulkanik maka kemungkinan besar gunung api itu akan meletus.

Pasalnya, sejak terjadinya letusan freatik, Kamis (21/5) pukul 15.59 dengan amplitude 49 yang berlangsung selama 300 detik hingga, Senin (25/5) terus terjadi gempa tremor. Bahkan kekuatan gempa tremor itu mencapai 16 milimeter. Slamet mengaku bingung membaca aktivitas Gunung Dempo dalam beberapa hari terakhir ini. Gempa tremor yang terus menerus tidak diiringi gempa vulkanik dan tektonik.

Hanya pada 23 Mei terjadi 1 kali gempa tektonik jauh, 1 kali vulkanik A dan B ditambah 1 kali embusan. Setelah itu gempa tremor. Dengan demikian membuat pihaknya terus meningkatkan pantauan dan berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi Bandung. Slamet mengimbau kepada masyarakat termasuk para pendaki agar tidak melakukan aktivitas yang berdekatan langsung dengan puncak Dempo. Sebab, saat ini aktivitas Gunung Api Dempo terus terjadi sehingga bukan tidak mungkin akan terjadi hal-hal lain yang kemudian dapat membahayakan pendaki.

Ditambahkan Mulyadi, saat ini kondisi alat seismik yang terpasang di puncak Dempo dalam kondisi baik karena masih mengirim sinyal ke seismograf. Meskipun sempat tertutup belerang akibat letusan freatik, lanjut Mulyadi, jika hujan alat tersebut akan kembali bersih. Risikonya alat itu bisa berkarat.

Kaban Kesbang Linmas dan Penanggulangan Bencana Alam Pemkot Pagaralam, H Hamlian Masir SH yang dihubungi terpisah mengungkapkan, untuk saat ini semua sudah disiagakan bila kemungkinan terjadi bencana alam tidak terduga. Termasuk kemungkinan Gunung Dempo meletus. Pintu masuk ke puncak Dempo juga semakin diperketat agar para pendaki yang ingin naik ke puncak tidak mendaki. “Kami dalam kondisi siaga. Kami juga sudah menyiapkan Sarkorlak pengendalian bencana. Mulai dari kelurahan hingga tingkat kota. Siapa pun dilarang keras mendaki. Kami khawatir gunung akan meletus. Sebab sebelum mengeluarkan abu Gunung Dempo sempat menyemburkan api warna merah,”ungkapnya.

Sejarah letusan Gunung Dempo tercatat sejak tahun 1818 dan hingga kini telah terjadi sebanyak 20 kejadian letusan. Letusan terakhir terjadi pada 26 September 2006, frekuensi letusan tidak teratur, periode istirahat dan periode letusannya tidak tetap. Jangka waktu terpendek istirahatnya satu tahun sedangkan periode terpanjangnya 26 tahun.

Karakter letusan gunung itu berupa letusan freatik yang berlangsung tiba-tiba dalam waktu singkat. Sifat letusan Dempo selalu mengeluarkan lumpur belerang, piroklastik halus dan air dari danau kawah yang cukup membahayakan bagi daerah sekitarnya. Dampak bahaya letusannya umumnya bersifat lokal dan tersebar di sekitar pusat letusan.

doc. sripo

Baca Selengkapnya..