POSKO KEBAKARAN HUTAN DIBUKA

PALEMBANG – Dinas Kehutanan (Dishut) Sumatera Selatan (Sumsel) membentuk posko kebakaran hutan dan lahan.Posko berugas memantau titik api (hotspot). Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebakaran Hutan dan Lahan Dishut Sumsel Achmad Taufik mengatakan,masalah kebakaran hutan dan lahan sudah menjadi agenda tahunan terutama memasuki musim kemarau. Menurut dia, ancaman kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya menjadi fokus perhatian Dishut Sumsel.

Sehingga diperlukan posko pelayanan terpadu mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Achmad menhelaskan, posko ini berfungsi memantau perkembangan hotspot dan penyebarannya di tiap daerah kabupaten/ kota di wilayah Sumsel. Sehingga diketahui daerah mana saja yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Posko kebakaran hutan dan lahan telah dibuka sejak 1 Juni lalu.Aktivitas posko bekerjasama dengan instansi terkait yakni, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, dan Posko Kebakaran Hutan dan lahan milik swasta,” ujar Taufik saat ditemui Seputar Indonesia usai pembukaan posko kebakaran hutan dan lahan,kemarin.

Selain adanya posko kebakaran hutan dan lahan,Taufik menjelaskan, pihaknya juga menyediakan peralatan penanganan kebakaran hutan dan lahan.Seperti, satu unit mobil tangki berisi air dan satu unit mobil berisi peralatan pemadaman kebakaran. “Kita inventarisir segala peralatan yang dibutuhkan untuk antisipasi keadaan darurat jika terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Sehingga segala peralatan yang dibutuhkan, seperti mobil dan alat-alat pemadam lainnya telah siap (stand by),”jelasnya. Lebih lanjut kata Taufik, perkembangan hotspot di Sumsel untuk saat ini masih dalam batas normal. Artinya, berdasarkan prediksi BMG kondisi kemarau tahun ini tidak terlalu ekstrim.Sebab di musim kemarau saat ini saja masih hujan masih turun.

Sebab permasalahan yang ada akibatnya bisa memunculkan kabut asap sehingga memengaruhi kesehatan dan memberikan dampak negatif bagi negara tetangga luar negeri. Terpisah,Kepala Stasiun BMG dan Klimatologi Kenten M Irdham mengatakan, pihaknya memandang positif adanya pendirian posko kebakaran hutan dan lahan sebab tercipta koordinasi yang baik antara kedua instansi dalam memberikan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Tak hanya itu,lanjut dia,posko ini juga bisa memberikan informasi yang baik kepada masyarakat terkait permasalahan cuaca yang diberikan BMG dan adanya informasi perkembangan hotspot selama musim kemarau terjadi.

doc.sindo

0 komentar:

Posting Komentar