BANJIR BANTUAN PASCA KEBAKARAN 5 ULU

Thursday, 11 June 09

PALEMBANG, Pasca kebakaran Lr. Keramat yang lalu sejumlah bantuan mengalir dari tiap instansi pemerintah, swasta maupun bantuan dari pribadi warga yang merasa ikut terpanggil untuk mengurangi duka yang melanda korban kebakaran. Minggu yang lalu
Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, memberikan bantuan kepada korban kebakaran, "Kami memberikan bantuan sembako bagi para korban kebakaran di empat RT di Kelurahan 5 Ulu ini," kata Alex Noerdin pula. Menurut Gubernur Alex Noerdin, pada musim kemarau akhir-akhir ini memang warga kota itu harus berhati-hati apalagi dengan api rokok terutama di kampung yang banyak terdapat rumah tua dan rumah kayu, karena sedikit saja lengah membuangnya bisa menimbulkan kebakaran. Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga menjanjikan kepada para korban kebakaran ini, menjadi prioritas dalam peruntukan pemilik seribu rumah murah yang disediakan di Jakabaring.

Selain itu juga Pemerintah kota melalui Walikota Palembang, Bpk. Ir. H. Eddy Santana Putra, MT meyerahkan bantuan kepada perwakilan korban kebakaran.
Bantuan tersebut berupa uang tunai Rp 1 juta/ KK dan beras 2.550 kilogram serta makan nasi bungkus selama dua hari yang sampai saat ini jumlah korban kebakaran tersebut terdata 176 KK, 687 jiwa. Dalam sambutannya Eddy Santana menyatakaan keeprihatinannya atas musibah kebakaran tersebut. Eddy menghimbau warga tetap sabar dan tawakal menerima cobaan ini. Eddy Santana juga menghimbau kepada masyarakat untuk waspada bahaya kebakaran apalagi di musim panas sekarang. "Kalau ada kebakaran warga setempat harus segera dibantu untuk memadamkannya secepat mungkin sebelum petugas Dinas Penyelamatan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran tiba di lokasi," ujar Eddy Santana.

Guna membantu korban kebakaran tersebut, telah diturunkan pula sebanyak 50 orang Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang berasal dari Dinas Kesejahteraan Sosial Sumsel dan Kota Palembang. Pantauan dari lokasi kebakaran, TAGANA membantu korban dengan mendirikan Posko Korban Kebakaran serta Posko Dapur Umum. Hal ini diupayakan untuk membantu korban yang belum mempunyai tempat tinggal, serta dengan dengan adanya Dapur Umum ini akan memudah pendistribusian bantuan makanan kepada korban.

Selain itu juga bantuan yang diberikan melalui Dinas Kesejahteraan Sosial Sumsel kepada korban kebakaran, antara lain paket perlengkapan keluarga, selimut, kain sarung, baju kaos, dan sebanyak 3,5 ton beras serta bantuan berupa paket makanan tambahan bayi dan perlengkapan bayi lainnya, kata Drs. MS. Sumarwan. MSi,
Kabid Banjamsos Dinsos Sumsel.

Pantauan di Posko kebakaran kawasan Kelurahan 5 Ulu Palembang, sampai saat ini, tampak pihak panitia sibuk menerima bantuan untuk disalurkan kepada para korban kebakaran yang mengakibatkan 687 jiwa warga kehilangan tempat tinggal. Bantuan tersebut terus mengalir, seperti dari PKK kota Palembang, PMI Prov. Sumsel, serta beberapa instansi swasta lainnya yang ikut membantu.

Di sisi lain, Direktur Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial (Depsos) RI, Drs Moch Helmi didampingi stafnya, tadi (11/06), meninjau langsung korban kebakaran 5 Ulu. Kunjungan tersebut didampingi Kepala Dinsos Sumsel Dra Hj Ratnawati, Kabid Banjamsos Dinsos Sumsel Drs. MS. Sumarwan. MSi dan jajarannya.

“Ini bukan bencana alam, tapi bencana sosial karena kebakaran ini disebabkan karena ulah manusia. Karena jumlah rumah yang lebih dari 50 unit, maka menjadi kewajiban Depsos untuk ikut membantu,” ungkap Helmi, kepada wartawan.


Ia mengungkapkan, ada rencana rumah para korban kebakaran tersebut dibangun dengan tiang beton. Ini karena letak pemukimannya di pinggiran sungai. Namun, hal itu masih akan dikaji lebih lanjut sesuai dengan kondisi di lapangan.
Nilai bantuan material bangunan untuk rumah setiap kepala keluarga (KK) besarnya antara Rp5 hingga Rp15 juta. Bantuan tersebut tidak didasarkan pada besar kecilnya rumah yang terbakar, namun pada jumlah rumah.

Bantuan itu sendiri, menurut Helmi, sifatnya stimulan. Artinya, pemprov bisa memberikan tambahan bantuan jika masih ada kekurangan yang dirasakan para korban. “Artinya, bisa sharing juga dari provinsi,”

0 komentar:

Posting Komentar