Pelatihan Tagana 2006

Atraksi para peserta pelatihan TAGANA Di Sumsel Thn. 2006


Baca Selengkapnya..

Pemantapan Tagana Sumsel 2009


PALEMBANG- Hari ini 21 april 2009 aula asrama haji beda dari biasanya, halaman dipenuhi anggota berbaju coklat dan biru. Tamu-tamu penting pun satu persatu mulai berdatangan dan tampak mobil Rescue, mobil dapur umum, truck pengangkut, SeaBoat, Tenda Family & Pleton beserta alat-alat yang mendukung misi penanggulangan bencana berjejer rapi disamping aula. Tim yang bertugaspun bersiap untuk menyambut Bpk. Eddy Yusuf (Wagub Sumsel) yang dalam hal ini akan membuka secara resmi pelatihan pemantapan Tagana Sumsel 2009 serta pemberian secara simbolis uang insentif dan asuransi jiwa kepada anggota Tagana yang aktif sebanyak kurang lebih 800 anggota Se-kabupaten kota di Sumsel serta pemakaian simbolis baju Tim Koordinasi Tagana dan pemberian bantuan kepada Tim pendamping Korban Tindak Kekerasan.

Ditemui dlm acara, insentif inipun diberikan setiap triwulan, "kata Kadinsos Prov. Sumsel" Ibu Hj, Ratnawati,

Baca Selengkapnya..

Kebakaran Sekip Bendung

ImagePALEMBANG – Si jago merah, kembali mengamuk. Kali ini meludeskan 3 rumah plus 3 bedeng di kawasan Jl Rawa Bendung, RT 23, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II, Senin (20/4) sekitar pukul 12.20 WIB. Bangunan tempat tinggal yang terbakar itu masing-masing milik Rohima, Muhit Nirwani, Budiman Usman, dan Rohaman. Asap hitam yang mengepul tinggi disertai kobaran api, tak pelak membuat panik warga setempat. Apalagi ditambah hembusan angin kencang, tambah membuat panik warga yang rata-rata rumahnya terbuat dari kayu. Dengan peralatan seadanya warga bahu-membahu berusaha memadamkan api dari air di sungai, sembari menanti kedatangan petugas PBK Kota Palembang. Asal api diduga karena konselting listrik salah satu rumah korban kebakaran. Bersamaan bunyi sirine mobil PBK, Tim Koordinasi Tagana Kota Palembang pun langsung memonitor radio memastikan lokasi kejadian. setelah informasi didapat, anggota tagana langsung meluncur ke lokasi sembari contact dengan anggota yang lain. Ditemui dari tempat kejadian bersama warga anggota Tagana dan PBK bahu membahu memadamkan api sambil anggota yang lain mengumpulkan data yang kemudian akan diteruskan kepada Dinas Sosial Kota untuk memberikan bantuan. Sekitar dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan setelah kedatangan tak kurang dari 10 unit mobil PBK Kota Palembang, dipimpin Kasi Operasional Edi Mulkan.

Selang Beberapa jam, Pkl. 17.00 Dinas Sosial Kota memberikan bantuan yang dalam hal ini melalui Bpk. Bambang bersama Tagana memberikan langsung kepada korban kebakaran, sebanyak 8 KK terdiri dari mie, roti, alat masak, pakaian dll



Baca Selengkapnya..

PENGHIJAUAN

Sebagai perhatian lingkungan sekitar Tagana Palembang akan mengadakan program penghijauan. menurut informasi yang diterima saat ini, kegiatan tersebut akan diadakan pada 21 Mei 2009 mendatang. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk partisifasi tagana terhadap lingkungan sekitar, dan ini diupayakan sebagai antisipasi terjadinya bencana alam yang disebabkan faktor yang terkait dengan tingkat erosi tanah, dan kurangnya lahan hijau.


Baca Selengkapnya..

MENGENAI KOTA PALEMBANG

Palembang adalah ibukota Provinsi Sumatera Selatan. Sumatera Selatan yang dikelilingi oleh 4 provinsi, yaitu : Lampung, Bengkulu, Jambi dan Belitung, merupakan Provinsi terkaya ke-5 di Indonesia. Dengan luas wilayah 400,61 Km2, secara administratif Kota Palembang terbagi dalam 16 kecamatan dan 107 kelurahan, dengan jumlah penduduk mencapai ± 1.500.000 Jiwa. Pertumbuhan ekonomi saat ini mencapai 6,7 % dengan migas, 8 dan 24% tanpa migas. Stuktur perekonomian di Palembang didominasi oleh sektor industri, perdagangan dan jasa.

Otonomi Daerah membawa implikasi yang luas dalam sistem kepemerintahan, yaitu berubahnya sistem sentralisasi menjadi sistem desentralisasi. Otonomi daerah memberikan peluang sekaligus tantangan bagi setiap daerah untuk dapat melaksanakan pembangunannya atas prakarsa sendiri dengan prinsip otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejarah Singkat Kota Palembang

Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit. Menurut Prasasti yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai kota Palembang. Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kota Palembang masih terdapat 52,24 % tanah yang yang tergenang oleh air (data Statistik 1990). Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan; sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut bahasa melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.

Letak Geografis

Secara geografis, Kota Palembang terletak pada 104O 37� � 104O 52� Bujur Timur dan 2O 52� � 3O 5� Lintang Selatan. Luas wilayah Kota Palembang adalah 400,61 Km2 atau 40.061 Ha dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Kota Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalur jalan Lintas Pulau Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu Kota Palembang juga terdapat Sungai Musi yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah dan merupakan Kota Air yang terdiri dari 14 kecamatan dan 103 kecamatan.

Iklim dan Topografi

Iklim Kota Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembab nisbih, kecepatan angin berkisar antara 2,3 km/jam - 4,5 km/jam. Suhu Kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan pertahun berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm. Kelembaban udara berkisar antara 75 - 89 % dengan rata - rata penyinaran matahari 45 %. Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi yaitu pada bagian utara kota. Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian rata-rata 0 - 20 mdpl.

Keadaan Alam

Pada tahun 2002 suhu minimum Kota Palembang terjadi Bulan Oktober 22,70C, tertinggi 24,50C pada bulan Mei, sedangkan suhu maksimum terendah 30,40C pada Bulan Januari dan tertinggi pada Bulan Sepetember 34,30C. Tanah dataran tidak tergenang air : 49 %, Tanah tergenang musiman : 15 %, Tanah tergenang terus menerus : 37 % dan Jumlah sungai yang masih berfungsi 60 buah (dari jumlah sebelumnya 108) sisanya berfungsi sebagai saluran pembuangan primer.

Topologi

Tropis lembab nisbi, Suhu antara 220-320 Celcius, Curah hujan 22-428 mm / tahun, Pengaruh pasang surut antara 3-5 meter, dan Ketinggian tanah rat-rata 12 meter diatas permukaan laut

Fisik Wilayah

Jenis tanah Kota Palembang berlapis alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang paling muda, banyak mengandung minyak bumi, yang juga dikenal dengan lembah Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat yang agak tinggi terletak dibagian utara kota. Sebagian kota Palembang digenangi air terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.

Batas Wilayah

Berdasarakan Pasal 4 PP No.23 Tahun 1988 Tanggal 6 Desember 1988 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Palembang, Kabupaten Dati II Musi Banyu Asin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir dinyatakan bahwa :

Sebelah Utara

Dengan Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing dan Desa Kenten Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Dati II Musi Banyu Asin.

Sebelah Selatan

Dengan Desa Bakung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten Dati II Muara Enim

Sebelah Timur

Dengan Balai Makmur Kecamatan Banyu Asin I Kabupaten Dati II Musi Banyu Asin

Sebelah Barat

Dengan Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Dati II Musi Banyu Asin.


Baca Selengkapnya..