Gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang berpusat 142 km Barat Daya Tasikmalaya, Jawa Barat dengan kedalaman 30 km terjadi pada Selasa (2/9) pada pukul 14.55 WIB. Dan sempat terjadi gempa susulan pada pukul 15.15 yang berkekuatan 5.1 SR, pada lokasi 138 KM Barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan kedalaman 38 Km. Tidak hanya itu guncangan gempa yang cukup kuat sempat dirasakan juga di beberapa tempat seperti Cianjur, Garut, Sukabumi, Bandung, Tegal, Jakarta bahkan Bali. Pihak BMKG sempat memberikan peringatan gempa tersebut berpotensi tsunami dan menghimbau warga agar agar waspada terhadap gempa susulan.
Intensitas dampak gempa yang membuat panik warga serta kerusakan yang terjadi diTasikmalaya cukup parah, sejumlah rumah warga hancur bahkan ada yang rata dengan tanah. Namun tidak halnya di Tasikmalaya Kawasan Jakarta pun sempat di panik dan terjadi dibeberapa titik seperti pemukiman warga, Kawasan Perkantoran, Rumah sakit, Pusat pembelanjaan bahkan Istana Kepresidenan serta kantor pemerintahan lainnya yang dibuat panik.
Sampai saat ini data jumlah korban yang diakibatkan oleh gempa masih belum lengkap, karena sejumlah warga masih berusaha mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan. Namun dari beberapa info yang kami dapatkan dari sejumlah media, yaitu :
TASIKMALAYA
4 korban meninggal dunia dan beberapa korban luka berat dan luka ringan dan 500 orang mengungsi. Sejumlah rumah mengalami kerusakan yang rusak berat sebanyak 33 unit dan aliran listrik padam serta jaringan komunikasi terputus.
CIANJUR
Laporan sementara 10 korban meninggal dunia dan sebagian besar bangunan bertingkat mengalami retak cukup besar di beberapa bagian serta beberapa buah kaca jendela pecah saat gempa terjadi. Sementara itu, sedikitnya puluhan rumah di Kampung Ciwalen, Desa Ciwalen, Kecamatan Warung Kondang, mengalami rusak parah. Kerusakan sebagian besar terjadi pada bagian atap rumah yang jatuh diguncang gempa. Sedangkan retakan-retakan pada dinding banyak terdapat di rumah milik warga itu. Sebagian besar genteng rumah warga hancur berjatuhan. Diperkirakan mencapai 38 rumah lebih mengalami rusak berat akibat gempa,"
GARUT
sementara digarut gempa mengakibatkan 4 unit rumah penduduk roboh
SUKABUMI
Di Sukabumi dilaporkan, beberapa rumah mengalami keretakan yang cukup serius. Kondisi ini membuat arus lalu lintas di Jl Ahmad Yani langsung macet total. Gempa juga terasa di Tegal, Jawa Tengah. Masyarakat sempat panik dan keluar gedung untuk menyelamatkan diri karena kerasnya guncangan. Selain dirasakan di Tegal, gempa juga dirasakan di semua di Pantura, termasuk Semarang.
BALI
Data BMKG Wilayah III Denpasar, intensitas gempa di Bali termasuk dalam skala II Modified Mercally Intensity (MMI). menurut Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Endro Tjahjono "Getaran gempa itu dirasakan seperti halnya ketika ada truk yang melintas di depan kita. Dan, sejauh ini memang tidak ada laporan adanya kerusakan"
Namun Gempa terasa beberapa lama, khususnya di gedung-gedung bertingkat. Sejumlah warga maupun karyawan yang bekerja di lantai dua terkejut. Lampu-lampu gantung bergoyang untuk beberapa saat.
"Dan sampai saat ini kami masih terus mengikuti perkembangan tentang gempa Tasikmalaya. serta lebih meningkatkan kewaspadaan."
Baca Selengkapnya..